Ahad 11 Oct 2020 04:38 WIB

Karena Alasan Politik, Oezil Tolak Bermain di Klub Arab

Alasan politik itu, yakni hubungan diplomatik yang panas antara Turki dan Arab Saudi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Ratna Puspita
 Mesut Oezil
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Mesut Oezil

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masa depan Mesut Oezil di Arsenal memang terlihat buram. Itu setelah pihak klub berencana ingin memutus kontrak sang pemain lebih cepat dari perjanjian awal. Kini, Oezil diminta segera mencari destinasi baru dalam karier sepakbolanya.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta secara terbuka sudah tidak lagi menginginkan Oezil dalam skuatnya. Bahkan, nama gelandang serang asal Jerman berdarah Turki itu tidak masuk dalam skuat Meriam London di kompetisi Liga Europa 2020/2021.

Baca Juga

Selain hal teknis dalam segi permainan Arsenal di bawah Arteta, pihak the Gunners memilih memutus kontrak Oezil lebih cepat dengan maksud menekan biaya pengeluaran klub karena krisis industri sepak bola yang disebabkan pandemi virus Corona. Mantan penggawa Real Madrid itu diminta segera mencari klub baru sebelum jendela transfer internasional ditutup.

Dilansir Sportskeeda, Ahad (11/10), salah satu kesebelasan sepak bola Arab Saudi tertarik mendapatkan tanda tangan pesepak bola 31 tahun, dengan tawaran gaji menggiurkan sebesar 15 juta pounds per musim. Namun menurut pundit sepak bola Inggris Ian McGarry dan Duncan Castles di Podcast mereka, Oezil menolak kesempatan untuk meninggalkan Stadion Emirates dan merapat ke klub Arab Saudi.

Keduanya menyebut Oezil memilih mengabaikan tawaran tersebut karena dilatarbelakangi hubungan diplomatik yang panas antara Turki, dan Arab Saudi. Bahkan, ia lebih memilih meletakan rasa hormat kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement