Selasa 09 Feb 2021 14:55 WIB

Diterpa Cedera Lagi, Eden Hazard: Ini Bukan Akhir Dunia

Hazard bisa menghabiskan waktu dengan keluarganya selama masa pemulihan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Real Madrid Eden Hazard meninggalkan lapangan setelah mengalami cedera.
Foto: EPA-EFE/RODRIGO JIMENEZ
Gelandang Real Madrid Eden Hazard meninggalkan lapangan setelah mengalami cedera.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Eden Hazard terus diterpa badai cedera sejak pindah dari Chelsea ke Real Madrid. Terbaru, Hazard bakal absen selama empat sampai enam pekan, setelah punya masalah otot di awal Februari 2021.

Ini jadi tamparan keras dari masalah sebelumnya. Pemain nomor punggung 7 itu telah absen lebih dari 40 pertandingan selama di Real Madrid.

Namun, gelandang internasional Belgia itu mengaku badai cedera ini tidak lantas membuat kariernya selesai atau akhir dari hidupnya. Ia menegaskan, selama cedera justru ia bisa menghabiskan waktu dengan keluarganya. Ini karena ia menjalani pemulihan di rumah.

''Ini bukan akhir dunia untuk saya karena saya bisa menghabiskan waktu dengan anak-anak saya, saat Anda sendiri dan cedera itu bisa saja sulit, tapi saya beruntung punya keluarga yang mendukung saya,'' ujar Hazard dikutip dari Marca, Selasa (9/2).

Menurut Hazard, saat cedera, tidak banyak hal yang bisa dilakukan, selain melakukan sesuatu yang bisa membuat pulih lebih cepat. Walaupun ia mengakui, cedera yang dimilikinya membutuhkan waktu lama untuk penyembuhan. ''Saya hanya harus menunggu, bekerja keras untuk jadi lebih baik, dan saat saya di rumah, saya bisa menikmati waktu dengan keluarga,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement