Kamis 18 Feb 2021 19:01 WIB

Turnamen Pramusim Jadi Penentu Liga 1 dan 2 Musim 2021/2022

Liga 1 dan 2 musim 2021/2022 tergantung evaluasi penyelenggaraan turnamen pramusim.

Rep: Ali Mansur/ Red: Endro Yuwanto
Menpora Zainudin Amali (kanan) memberi salam kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai sosialisasi virtual turnamen pramusim Piala Menpora 2021 kepada manajemen klub dan suporter di Jakarta, Kamis (18/2/2021). Turnamen yang rencananya berlangsung pada 20 Maret hingga 25 April 2021 itu digelar dengan protokol ketat pencegahan Covid-19 dan diikuti oleh 18 klub Liga 1 serta dua klub Liga 2.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menpora Zainudin Amali (kanan) memberi salam kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai sosialisasi virtual turnamen pramusim Piala Menpora 2021 kepada manajemen klub dan suporter di Jakarta, Kamis (18/2/2021). Turnamen yang rencananya berlangsung pada 20 Maret hingga 25 April 2021 itu digelar dengan protokol ketat pencegahan Covid-19 dan diikuti oleh 18 klub Liga 1 serta dua klub Liga 2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Polisi Republik Indonesia (Polri) telah memberikan izin penyelenggaraan turnamen pramusim, tapi tidak secara otomatis kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2021/2022 dapat bergulir. Bergulir atau tidaknya kompetisi tersebut ditentukan hasil dari penyelenggaraan turnamen pramusim nanti.

"Jadi sekali lagi supaya tidak disalahpahami, pramusim ini sekaligus uji coba bisa tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik. Kalau ini lulus, maka tentu jadi pertimbangan bagi pihak Polri untuk kompetisi selanjutnya," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (18/2).

Baca Juga

Lebih lanjut, kata Zainudin, Polri akan memantau turnamen pramusim. Dalam hal ini apakah aturan-aturan yang disepakati, seperti mengedepankan prokes dijalankan atau tidak. Jika turnamen pramusim berjalan dengan baik, maka dapat dipastikan akan berlanjut pada gelaran kompetisi Liga 1 dan 2 yang sempat mengalami kevakuman.

"Kalau turnamen pramusim ini berhasil dengan baik, maka tentu, setelah Lebaran Idul Fitri nanti akan ada kompetisi untuk 2021/2022," ungkap Politikus Partai Golkar tersebut.

Selain menjadi penentu, menurut Zainudin, gelaran turnamen pramusim juga menjadi kesempatan bagi klub-klub untuk kembali berbenah. Mengingat, lanjutnya, ada sejumlah kesebelasan yang sudah membubarkan tim akibat kompetisi mati suri di awal-awal masa pandemi Covid-19. Rencananya, turnamen pramusim akan digelar pada 20 Maret 2021 mendatang.

"Kami butuh mereka untuk mengkonsolidasikan lagi dan juga mempersiapkan diri untuk masuk ke prakompetisi. Tidak bisa langsung dengan kompetisi, pasti akan ada kesulitan di masing-masing klub," jelas Zainudin.

Sebelumnya, kompetisi Liga 1 musim 2020 dihentikan sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Saat kompetisi dihentikan, Persib Bandung masih bertengger di puncak klasemen sementara dengan koleksi sembilan poin dari dari tiga laga yang telah dilakoni. Sedangkan untuk Liga 2 2020, belum menggulirkan pertandingan satu pun.

Kemudian pada awal tahun 2021, kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 resmi dihentikan setelah Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar rapat komite eksekutif (Exco). Kompetisi dibatalkan karena alasan force majeure terkait dengan pandemi Covid-19. Selanjutnya, tidak ada juara dan tidak ada degradasi, sehingga nantinya peserta masing-masing liga tetap mengacu pada kompetisi musim 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement