REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Andrea Pirlo menyelamatkan wajahnya sebagai pelatih Juventus dengan mempersembahkan trofi Coppa Italia 2020/2021. Juventus juara dengan menaklukkan Atalanta 2-1 pada final di Stadion Mapei, Reggio Emilia, Kamis (20/5) dini hari WIB.
Markas Sassuolo ini bersahabat dengan Juventus. Sebelumnya pada Januari lalu, Juventus meraih trofi Super Coppa Italia dengan mengalahkan Napoli 2-0 pada tempat yang sama. Trofi Super Coppa Italia lalu dan sekarang Coppa Italia setidaknya menjadi pelipur lara manajemen Juventus. Setelah manajemen berjudi menunjuk Pirlo yang tanpa pengalaman sebagai pelatih, Juventus babak belur di Liga Champions dan gagal mempertahankan scudetto Serie A.
Dejan Kulusevski mencetak aktor kemenangan Nyonta Tua. Ia mencetak satu gol dan memberikan assist untuk gol kemenangan Juventus yang dibuat Federico Chiesa. Gol tendangan keras Ruslan Malinovskyi tak cukup bagi Atalanta memenangkan trofi pertama mereka sejak 1963. Sebelumnya, Atalanta kalah di final Coppa Italia dari Lazio, dua tahun lalu.
Kemenangan ini mengukuhkan Juventus sebagai tim paling sering menjuarai Coppa Italia. Nyonya Tua sudah 14 kali mengangkat trofi, yakni pada 1938, 1942, 1959, 1960, 1965, 1979, 1983, 1990, 1995, 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2021. Juventus mengungguli AS Roma yang mengoleksi sembilan gelar, serta Inter Milan dan Lazio yang masing-masing tujuh kali juara Coppa Italia.
Jalannya laga
Atalanta sebetulnya tampil relatif bagus sejak awal. Namun dari dua peluang Duvan Zapata, satu bisa dihalau kiper Gianluigi Buffon dan yang lainnya melenceng tipis dari sasaran.
Juventus perlahan mulai bisa membangun serangan yang berbahaya hingga akhirnya mampu memimpin pada menit ke-31 saat Kulusevski menjebol gawang Atalanta. Berawal dari situasi serangan balik yang nyaris patah, bola liar jatuh ke hadapan Weston McKennie dan dengan cermat dikirimkan jadi umpan ke sisi kanan kotak penalti Atalanta. Kulusevski menyelesaikannya dengan sepakan kaki kiri akurat menaklukkan kiper Pierluigi Gollini.
Keunggulan itu sirna empat menit jelang turun minum ketika La Dea menyamakan kedudukan lewat tembakan Malinovskyi dari tepian kotak penalti yang membuat kedudukan imbang 1-1. Kedua tim tetap tampil agresif memasuki babak kedua, sayang sundulan McKennie dan sepakan Cristian Romero untuk Atalanta bisa diblok oleh Matthijs de Ligt.
Juventus lantas menciptakan dua peluang bagus dari Chiesa, sayang yang satu bisa diamankan Gollini dan yang lainnya membentur tiang gawang. Kegagalan-kegagalan itu tak membuat Chiesa patah arang. Pada menit ke-73, ia bermain operan satu dua bersama Kulusevski sebelum menyelesaikannya dengan sepakan akurat ke pojok tiang jauh. Juventus pun kembali unggul.
Atalanta berusaha keras untuk membalas tetapi tembakan Luis Muriel dari situasi bola liar masih melambung di atas sasaran lima menit kemudian. Rasa frustrasi tampaknya mulai mendera para pemain Atalanta ketika Juventus dihadiahi tendangan bebas atas pelanggaran remeh temeh di udara antara Josip Ilicic dengan Danilo. Protes keras dilancarkan para pemain Atalanta termasuk Rafael Toloi yang ada di bangku cadangan. Wasit Davide Massa meresponsnya dengan memberi kartu merah kepada Toloi pada menit ke-88.
Juventus mampu mengawal keunggulan mereka demi menjuarai Coppa Italia sembari menyuntikkan kepercayaan diri bagi tim besutan Andrea Pirlo itu dalam memburu empat besar klasemen Liga Italia.
Atalanta 1-2 Juventus
Pencetak gol: Kulusevski 32' (Juventus), Malinovskyi 42' (Atalanta), Chiesa 73 (Juventus)
Atalanta: Gollini; Toloi (Djimsiti 76), Romero, Palomino; Hateboer (Ilicic 76), De Roon, Freuler, Gosens (Miranchuk 83); Pessina (Pasalic 68); Malinovskyi (Muriel 68), Duvan Zapata
Juventus: Buffon; Cuadrado, De Ligt, Chiellini, Danilo; McKennie, Bentancur, Rabiot, Chiesa (Dybala 74); Kulusevski (Bonucci 83), Ronaldo
Ikuti Whatsapp Channel Republika
