REPUBLIKA.CO.ID, NEVADA -- Promotor tinju Oleksandr Usyk, Alexander Krassyuk mengaku tidak terkesan dengan kemenangan petinju raksasa Tyson Fury dalam pertarungan melawan Deontay Wilder.
Gypsy King, julukan Tyson Fury berhasil menjatuhkan lawannya Wilder pada ronde ke-11 dalam pertarungan memperebutkan gelar juara WBC di Arena Las Vegas.
"Kebanyakan orang yang mengerti tinju mengatakan hal yang sama. Pertarungan yang hebat, tetapi pertandingan yang sangat buruk," Krassyuk dilansir Metro, Rabu (13/10).
Sementara itu Krassyuk mengatakan kepada Behind The Gloves penampilan dan pengkondisian Fury saat menaklukan petinju Amerika Serikat, Wilder diklaim berpeluang kecil mengalahkan Oleksandr Usyk melihat permainannya seperti itu.
Oleksandr Usyk saat ini tengah dijadwalkan menghadapi Anthony Joshua dalam rematch pertarungan kelas berat yang melibatkan sabuk IBF, WBA dan WBO. Pertarungan ulang disebut-sebut akan terjadi awal tahun 2022.
"Jika salah satu dari mereka Fury atau Wilder datang ke Usyk dalam pertarungan tersebut, keduanya memiliki peluang yang sangat kecil mengalahkan Usyk," sambung Krassyuk.
Pihak promotor tertarik menjadikan Tyson Fury sebagai lawan berikutnya, setelah petinju asal Manchester itu berhasil mempertahankan sabuk WBC usai mengalahkan Deontay Wilder. Atas kondisi itu, duel Usyk versus Tyson Fury akan menjadi unifikasi gelar di kelas berat.
Di sisi lain Usyk dikatakan sangat terkesan dengan pertarungan Tyson Fury dan Deontay Wilder. Pasalnya, keduanya tampil sangat agresif selama pertarungan yang membuat laga tersebut menjadi cukup menarik.
"Beberapa orang mengatakan tidak ada peluang untuk Usyk karena Fury sangat besar dan sangat kuat dan sangat berat. Orang lain mengatakan bahwa Usyk memiliki semua peluang karena dia sangat cepat, dia sangat kecil dan dia sangat terampil."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
