Sabtu 18 Dec 2021 17:25 WIB

Kehilangan Ante Rebic Kerugian Terbesar AC Milan

Ante Rebic menderita cedera tendon Achilles dan absen memperkuat AC Milan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
 Pemain AC Milan Ante Rebic.
Foto: AP/Rui Vieira
Pemain AC Milan Ante Rebic.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan kehilangan beberapa pilar utamanya dalam beberapa bulan terakhir. Tanpa kehadiran Simon Kajer dan Ante Rebic hal itu dikatakan dapat merepotkan pelatih Stefano Pioli untuk menjalani sisa pertandingan musim ini.

Berbicara kepada Sky Sport Italia, Sabtu (18/12), jurnalis Luca Serafini menyebut Pioli berada dalam masalah setelah kehilangan Kjaer dan Rebic. Namun, Serafini menyoroti kerugian i Rossoneri dalam beberapa partai tanpa adanya Rebic.

Baca Juga

"Ini bukan hanya soal Kjaer, tapi juga Rebic. Dia layaknya Gattuso selalu mengganggu pemain lawan sehingga membuat Milan kebobolan hanya beberapa gol pada awal musim saat ia bermain," kata Luca Serafini dilansir Sempre Milan, Sabtu (18/12).

Rossoneri begitu santer dihantam masalah cedera selama berbulan-bulan kebelakang. Tidak ada tanda-tanda persoalan tersebut bakal semakin ringan sebelum 2022 ini.

Sebagaimana dikatakan di atas, selain kehilangan Kjaer, Serafini menyebut asbennya Rebic karena cedera tendon achilles merupakan kerugian nyata untuk pasukan Pioli. Pasalnya, penyerang Kroasia itu merupakan pemain depan yang kerap menutup serta melakukan tekanan secara agresif ke bek-bek lawan untuk menutup laju aliran bola. 

"Dengan Giroud dan Ibrahimovic sebagai gantinya, Milan terus mencetak gol tapi mereka lebih menderita. Ibra bukan sosok pemain menekan, serupa dengan Giroud," sambung Serafini.

Rebic diprediksi baru akan kembali memperkuat i Diavolo Rosso pada awal 2022. Kehadirannya di skuad bakal sangat membantu Alessio Romagnoli dan kawan-kawan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement