REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi bereaksi usai timnya melaju ke perempatfinal Coppa Italia musim ini. Inter mengalahkan Empoli 3-2 pada babak 16 besar di Stadion Giuseppe Meazza, Kamis (20/1) dini hari WIB.
Nerazzurri butuh perpanjangan waktu untuk menyudahi perlawanan kubu tamu. Tuan rumah memimpin terlebih dahulu. Pada menit ke-13, tandukan Alexis Sanchez membuat jala Jacopo Furlan bergetar.
Pada menit ke-61, tendangan penggawa Azzurri, Nedim Bajrami membuat skor menjadi 1-1. Sekitar 15 menit kemudian, Empoli berbalik unggul. Kiper Nerazzurri, Ionut Radu mencetak gol bunuh diri setelah berusaha menepis tandukan Patrick Cutrone.
Skuat polesan Aurelio Andreazzoli sepertinya bakal melaju. Namun, pada injury time, bek tengah Inter, Andrea Ranocchia menyelamatkan timnya dari kekalahan. Tendangan akrobatik Ranocchia menjadikan skor imbang 2-2.
Duel berlanjut ke extra time. Pada menit ke-104, Stefano Sensi membawa La Benemata kembali memimpin. Anak asuh Inzaghi berhasil mempertahankan keunggulan tersebut, hingga duel usai.
"Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol pada babak pertama, tapi kiper mereka membuat beberapa penyelamatan ajaib," kata Inzaghi, dikutip dari laman resmi klubnya.
Pada akhirnya Inter bisa mendapatkan kemenangan. Meski dengan susaya payah. Allenatore kelahiran Piacenza ini menyukai daya juang yang ditunjukkan anak asuhnya.
Hanya saja, kemenanangan Nerazzurri harus dibayar mahal. Penyerang Joaquin Correa mengalami cedera hamstring. Eks Lazio itu unjuk gigi kurang dari lima menit, sebelum digantikan oleh Alexis Sanchez
"Cederanya Tucu, satu-satunya noda malam ini," ujar Inzaghi.
Ia berharap penyerang asal Argentina itu segera kembali. Pada saat yang sama, ia mengakui mereka mendapat masalah pelik. Apalagi di sisa musim ini, jadwal semakin padat.
Inzaghi butuh semua pemain terbaiknya. Pasalnya, La Beneamata tampil di tiga kompetisi berbeda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
