REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Persija Jakarta Bambang Pamungkas (Bepe) mengakui klub sempat melirik Saddil Ramdani pada bursa transfer kemarin. Namun dengan berbagai pertimbangan dan diskusi dengan manajeman dan Angelo Alessio yang saat itu melatih Persija, akhirnya Saddil tak jadi didatangkan. Namun Bepe tak menyebutkan kendala yang dihadapi untuk merekrut Saddil.
“Iya Saddil masuk dalam list untuk didatangkan namun karena ada satu hal pada akhirnya kami mengurungkan niat mendatangkan Saddil. Ini juga bagian dari keputusan Angelo ketika dia mengatakan kita berhenti membahas Saddil,” ujarnya dalam diskusi virtual dengan media, Kamis (20/1).
Namun Bepe mengatakan, Persija juga melirik beberapa pemain top lainnya. Hingga pada akhirnya Angelo memilih nama lain yaitu Irfan Jauhari yang mana nama tersebut hampir tak terdengar isu di publik sama sekali. Bepe juga belum bisa memastikan apakah Saddil akan didatangkan di masa depan.
Menurut Bepe penandatanganan pemain baru diambil berdasarkan evaluasi perjalanan dan kebutuhan tim. Manajemen Persija mendatangkan tujuh pemain pada bursa transfer kemarin. Ketujuh pemain tersebut yakni Ahmad Bustomi, Irfan Jauhari, Makan Konate, Ichsan Kurniawan, Ikhwan Ciptady, Samul Christianson dan Syahrian Abimanyu.
Bepe menjelaskan, perekrutan ketujuh pemain baru tersebut berdasarkan hasil diskusi bersama antara manajemen dengan pelatih Angelo sebelum dipecat. Bepe menegaskan perekrutan pemain baru berdasarkan kebutuhan tim. Mantan bomber timnas ini mengaku manajemen menyodorkan nama dan video calon pemain Persija ke Angelo saat itu.
"Banyak diskusi yang dilakukan pada berikutnya Angelo mengambil tujuh pemain itu. diskusi itu banyak pemain levelnya pemain timnas. jadi ini hasil diskusi saya, tim dan Angelo,” ujar dia.
Namun belum banyak kerjasama dilakukan oleh Angelo dengan tujuh pemain baru tersebut, manajemen memecat pelatih asal Italia tersebut. Bepe mengeklaim manajemen telah memberikan waktu kepada Angel agar bisa mengangkat performa tim namun itu tak terjadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
