Rabu 26 Jan 2022 14:38 WIB

Menyayangkan Jalan Karier Aubameyang di Arsenal, Dulu Dipuja Sekarang Diusir

Aubameyang dibekukan oleh Arsenal, padahal 16 bulan baru mengukir kontrak baru.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang, saat masih menjadi kapten timnya.
Foto: EPA-EFE/Andy Rain
Pemain Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang, saat masih menjadi kapten timnya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nasib Pierre-Emerick Aubameyang berubah begitu cepat dari yang dielu-elukan kini disingkirkan. Itu semua berawal dari tindakan tak terpujinya sendiri yang selalu melakukan indispliner. Dan kini ia harus menanggung akibatnya. Disisihkan dari tim oleh pelatih Arsenal Mikel Arteta serta mencopot ban kapten dari lengannya.

Masa depannya bersama Arsenal pun menjadi topik pembahasan banyak media dan kalangan penggemar. Pemain Internasional Gabon tersebut diperkirakan tak akan lama lagi hengkang. Pasalnya, klub ingin dia pergi. 

Baca Juga

Namun tarik ulur masih terjadi mengingat sang pemain masih ingin bermain di Eropa.

Ia mengeklaim masih bisa bermain di level atas bersama tim elite Eropa. Oleh karena itu, ia menolak jika dijual ke klub asal Arab Saudi yakni Al Nassr atau Al Hilal. Sama seperti Mesut Oezil, ia ingin keluar dari Emirates dengan caranya sendiri.

Dilansir dari The Sun, Rabu (26/1/2022), sebagian bintang-bintang Arsenal terbang berlibur ke Dubai jelang satu pekan program latihan kembali dimulai. Para pemain Arsenal sebagian besar bepergian bersama keluarganya. Namun, peluang Aubameyang menyusul kecil.

Dalam laporan tersebut, Aubameyang hampir pasti tak diundang untuk bergabung dengan tim Arsenal setelah gagal menunjukkan rapor bagus di hadapan pelatih. Oleh karena itu, situasi mantan pemain Borussia Dortmund tersebut sangat rumit di Arsenal.

The Gunners bersedia melepas mantan pemain muda AC Milan itu dengan bayaran tinggi dan dua klub Arab Saudi tersebut bersedia membayarnya. Al Nassr dan Al Hilal siap membayar gaji pokok 250 ribu poundsterling per pekan untuk sang pemain. Mereka juga siap membayar delapan juta poundsterling untuk mengamankan kepindahannya secara permanen pada musim panas.

Namun sekali lagi Aubameyang ingin pergi sesuai dengan caranya sendiri dan tak bisa dipaksa. Sebab ia yakin masih bisa bersaing di level tertinggi dengan tim elite Eropa. Meskipun fakta yang ada sekarang sangat jauh dari harapan. Nasib Aubameyang memang benar-benar berubah drastis. Baru 16 bulan lalu Arsenal merayakan keberhasilan mengamankan perpanjangan kontrak Aubameyang hinggga musim panas 2023 senilai 56 juta Poundsterling namun belum juga kering tinta tanda tangan kontrak baru tersebut hubungan si pemain dengan Arteta retak.

Kelakuan Aubameyang yang melanggar protokol Covid-19 saat mengunjungi ibunya yang sakit di Prancis awal dari catatan buruknya. Bulan berikutnya, ia terpaksa dikeluarkan dari skuad utama saat derby Londin Utara setelah terus-menerus datang terlambat ke latigan sebelum tertular malaria ketika membela Gabon di jeda Internasional.

Komitmen Aubameyang untuk memperbaiki sikapnya semakin dipertanyakan ketika mengadakan pesta ulang tahun putranya sepekan sebelum dimulainya musim baru. Dia juga pun melewatkan pertandingan pembuka melawan Brentford setelah tertular Covid-19.

Kesabaran Arsenal akhirnya habis bulan lalu ketika Aubameyang dilaporkan kembali terlambat setelah menjenguk ibunya di Prancis. Arteta pun dengan tegas mencopot ban kaptennya serta memintanya agar berlatih sendiri.

Aubameyang sudah tak terlibat dalam sepuluh pertandingan terakhir Arsenal. Harapan Aubameyang bisa mendapatkan kepada jalur yang benar di Piala Afrika juga tersendat oleh abainya terhadap protok Covid-19. Ia dikabarkan sedang berpesta di klub malam di Dubai sebelum bergabung dengan Gabon. Ia lalu dinyatakan positif Covid-19 saat tiba di Kamerun dan langsung diisolasi.

Tes medis yang dilakukan tim medis Gabon menunjukkan Aubameyang telah mengembangkan lesi jantung sebagai akibat dari infeksi tersebut. Meskipun pemindaian selanjutnya menunjukkan kondisi kesehatannya bersih.

Kendati demikian, pelatih Gabon Patrice Neveu mengirim sang pemain pulang tanpa memainkan satu pertandingan pun setelah timnya tersingkir dari Burkina Faso di perempat final. Situasi ini akan semakin jelas bagaimana nasib Aubameyang di Emirates. Klub juga tak ingin membayar pemain dengan bayaran 250 ribu Poundsterling per pekan yang hanya tinggal di rumah.

Tetapi Arteta sudah bersikap dan akan sulit untuk mengubahnya kembali. Dengan Aubameyang yang tak menunjukkan tanda-tanda mengubah sikapnya kepada yang lebih baik, perpisahan dalam waktu dekat mungkin hanya masalah waktu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement