Ahad 24 Apr 2022 00:06 WIB

Klopp Desak Neville untuk Minta Maaf, Ada Apa?

Neville mengatakan dia 'bangga' pada pemain Manchester United

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
 Manajer Liverpool Juergen Klopp memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal FC dan Liverpool FC di London, Inggris, 16 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Manajer Liverpool Juergen Klopp memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal FC dan Liverpool FC di London, Inggris, 16 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOOL -- Manajer Liverpool, Juergen Klopp, mendesak pengamat sepak bola Inggris, Gary Neville meminta maaf atas komentarnya pada Liverpool. Klopp menyebut Neville harus bertanggung jawab atas komentarnya tersebut.

Neville mengatakan dia 'bangga' pada pemain Manchester United, Hannibal Mejbri atas permainannya di Stadion Anfield saat Setan Merah menghadapi Liverpool, Rabu (20/4/2022) lalu. Mejbri masuk menit 84 dan langsung mendapatkan kartu kuning karena pelanggaran pada lawan.

"Neville harus minta maaf untuk itu, memang sudah seharusnya. Saya mengerti dari mana dia berasal, anda ingin melihat beberapa agresi, tapi ada perbedaan antara agresi dan menendang pemain, itu tidak masuk akal," kata Klopp dalam laman Triball Football.

Klopp mengaku seharusnya tindakan Mejbri tidak jadi pujian dari Neville. Mengingat dalam tekel itu bisa saja pemainnya terluka.

"Agresi dalam sepak bola berarti anda siap untuk menyakiti diri sendiri, bukan pemain lain. Saya tidak menyalahkannya (Mejbri), dia terlambat (takel) karena permainan cepat dan dia ingin membuat kesan," kata Klopp.

Klopp mengakui dengan pengalamannya sebagai pemain dan pelatih, tentu ada perbedaan ketika pemain benar-benar bertujuan untuk menyakiti lawan atau justru hanya menyelamatkan bola. Baginya, Mejbri hanya tidak tepat waktu ketika melakukan takel, dan seharusnya itu tidak usah mendapatkan pujian dari Neville.

"Saya baik-baik saja, tapi ini soal menghormati satu sama lain, itu saja. Hal-hal seperti ini bisa terjadi dalam sepak bola, ini soal permainan kecepatan tinggi, tapi bukan berarti melakukan hal-hal yang tidak perlu, peduli sesama pemain," kata Klopp.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement