Kamis 15 Sep 2022 16:36 WIB

Pelaku Pemerasan Terhadap Paul Pogba Ternyata Kakaknya Sendiri, Kini Ditangkap Polisi

Setelah ketahuan, Mathias memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Gelandang Juventus dan timnas Prancis, Paul Pogba.
Foto: EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER
Gelandang Juventus dan timnas Prancis, Paul Pogba.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kakak Paul Pogba, Mathias Pogba, akhirnya ditangkap bersama tiga rekannya, setelah melakukan pemerasan terhadap pemain Juventus tersebut. Investigasi telah dibuka pada 2 September 2022 lalu, setelah Pogba melaporkan ada sekelompok orang yang meminta uang padanya.

Setelah ketahuan, Mathias memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pihak berwenang. Kakak mantan pemain Manchester United itu diduga melakukan pemerasan dengan senjata, penculikan bersama dengan geng terorganisasi, dan berpartisipasi dalam asosiasi kriminal.

Baca Juga

Dikutip dari Marca, Kamis (15/9/2022), Mathias, bersama tiga rekannya, kini ditahan oleh polisi. Pogba melapor ke polisi kalau dia diadang oleh geng, termasuk kakaknya, Mathias, dalam perjalanan pulang ke rumah di kota Lagny-Sur-Marne, Maret 2022 lalu.

Gelandang timnas Prancis itu mengatakan, ada dua orang mengenakan topeng dan memegang senapan serbu, dan memaksa menemani mereka untuk meminta uang dan melindunginya. Gerah karena terus diperas, Pogba kemudian melaporkan mereka ke polisi.

Mathias juga sebelumnya menyebarkan sebuah video yang menyebut adiknya menyewa dukun untuk melakukan guna-guna terhadap Kylian Mbappe. Pogba kemudian membantah apa yang diungkap oleh sang kakak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement