Rabu 16 Nov 2022 06:36 WIB

Tak Hanya Cerita Giroud, Pavard Ungkap Alasan Ingin Merumput di Italia

Italia merupakan tempat yang begitu tergila-gila dengan sepak bola.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Muhammad Akbar
 Pemain Bayern Benjamin Pavard, kanan, merayakan setelah mencetak gol ke-3 timnya selama pertandingan sepak bola Piala Super Jerman 2022 antara pemenang piala sepak bola Jerman RB Leipzig dan juara sepak bola Bundesliga Jerman FC Bayern Munich di Leipzig, Jerman, Sabtu, 30 Juli 2022.
Foto: AP/Michael Sohn
Pemain Bayern Benjamin Pavard, kanan, merayakan setelah mencetak gol ke-3 timnya selama pertandingan sepak bola Piala Super Jerman 2022 antara pemenang piala sepak bola Jerman RB Leipzig dan juara sepak bola Bundesliga Jerman FC Bayern Munich di Leipzig, Jerman, Sabtu, 30 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Bek kanan Bayern Muenchen, Benjamin Pavard, secara terbuka mengungkapkan ketertarikan untuk berkiprah di Liga Italia.

Tidak hanya soal cerita dari rekan-rekan setimnya di Timnas Prancis, Pavard juga mengidolakan sejumlah pemain bertahan asal Italia.

Pavard, yang tengah bersiap membela Prancis di Piala Dunia 2022, mengungkapkan, mendengarkan berbagai cerita dari Olivier Giroud soal kesan merumput di Italia.

Penyerang AC Milan itu, ujar Pavard, menyebut, Italia merupakan yang begitu tergila-gila dengan sepak bola.

Tensi tinggi tiap melakoni laga derby dan perayaan besar saat berhasil meraih Scudetto menjadi salah satu cerita yang diungkapkan Giroud kepada Pavard.

Tidak hanya Giroud, mantan bek tengah Sttutgart itu juga mendapatkan kesan yang sama dari bek sayap Milan, Theo Hernandez, dan gelandang Juventus, Adrien Rabiot.

''Tidak pernah mudah untuk meraih kemenangan, tapi Serie A adalah kompetisi yang menarik. Tidak hanya buat pemain bertahan, seperti saya.”

“Persaingan di kompetisi itu begitu terbuka, seperti yang diceritakan Giroud, Theo Hernandez, dan Adrien Rabiot,'' ujar Pavard kepada La Gazzetta dello Sport, Selasa (15/11).

Pemain bertahan berusia 26 tahun itu merujuk persaingan antara AC Milan dan Napoli pada musim ini. Pun dengan tantangan besar yang dihadapi Bayern Muenchen kala menghadapi Inter Milan di babak penyisihan grup Liga Champions.

Belum lagi dengan tren positif yang tengan ditunjukan Juventus dalam beberapa laga terakhir. Pavard juga mengaku belajar banyak dari sejumlah pemain bertahan asal Italia, sepeti Alesandro Nesta, Paolo Maldini, dan Giorgio Chiellini.

Pemain-pemain tersebut merupakan idola Pavard saat memulai kiprah sebagai pesepakbola.

Begitu pula dengan sejumlah pemain bertahan papan atas yang pernah merumput di Liga Italia, seperti Thiago Silva dan mantan bek kanan Timnas Prancis dan Juventus, Lilian Thuram.

''Terkadang, saya masih menyaksikan pertandingan mereka di YouTube. Selalu ada sesuatu yang bisa dipelajari dari mereka,'' kata Parvard.

Pemain yang mengantarkan Prancis merengkuh Piala Dunia 2018 itu akhirnya membuka peluang untuk bisa hijrah ke Italia. Saat ini, Pavard masih terikat kontrak dengan Muenchen hingga 2024.

Namun, bukan berati, Pavard menutup peluang untuk hijrah ke Serie A. ''Saya telah merumput di Jerman selama kurang lebih tujuh tahun. Saya memiliki banyak teman di Stuttgart dan meraih banyak trofi dengan Muenchen.”

“Saya selalu berusaha untuk meraih kemenangan dan terbuka dengan proyek baru sebagai bek tengah,'' tutur pemain yang bisa ditempatkan sebagai bek tengah dan bek kanan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement