Sabtu 31 Dec 2022 22:05 WIB

Buntut Perusakan Bus Timnas Thailand, Ketum PSSI Sampaikan Permohonan Maaf

Ini menjadi pelajaran berharga buat PSSI dan seluruh pemangku kepentingan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan atau Iwan Bule melambaikan tangan.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan atau Iwan Bule melambaikan tangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan, menyampaikan permohonan maaf terkait insiden perusakan bus timnas Thailand, Kamis (29/12/2022) malam WIB. Insiden tersebut terjadi jelang laga kedelapan penyisihan Grup A Piala AFF 2022.

Perusakan tersebut diketahui dilakukan oleh oknum suporter timnas Indonesia saat bus timnas Thailand memasuki kompleks Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK). Video insiden perusakan sempat beredar di berbagai platform media sosial. Akibat insiden tersebut, sejumlah titik di bagian kaca bus yang mengangkut pemain, ofisial, dan staf pelatih timnas Thailand terlihat mengalami keretakan, yang diduga akibat pelemparan benda keras.

Baca Juga

Iriawan pun secara khusus mengungkapkan permohonan maaf kepada sejumlah pihak, terutama Federasi Sepak Bola Thailand (FAT), atas insiden tersebut.

''Saya Mochamad Iriawan atas nama PSSI serta masyarakat Indonesia memohon maaf kepada Thailand, FAT, dan masyarakat Thailand atas ketidaknyamanan yang terjadi jelang laga lanjutan AFF Mitsubishi Electric Cup 2022,'' tulis Iriawan dalam unggahan di akun media sosialnya, Jumat (30/12/2022).

Sosok yang kerap disapa Iwan Bule itu mengaku alpa dan terlalu percaya diri dalam memberikan fasilitas keamanan terhadap rombongan timnas Thailand. Saat itu, bus timnas Thailand memang hanya dikawal oleh satu mobil pengawalan dari pihak kepolisian. Mobil tersebut berada di depan bus timnas Thailand.

''Kami terlalu percaya diri dengan membiarkan timnas Thailand menuju venue pertandingan dengan hanya menggunakan satu mobil pengawalan. Kami tidak pernah menduga dan sangat menyesal atas kejadian kemarin,'' lanjut pernyataan mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Insiden ini, ujar Iwan Bule, menjadi pelajaran berharga buat PSSI dan seluruh pemangku kepentingan di pentas sepak bola Indonesia. Iwan Bule pun memastikan, kejadian ini tidak akan terulang kembali pada masa mendatang.

''Kami di Federasi memastikan hal serupa tidak akan terjadi kembali di pertandingan-pertandingan akan datang. Cukuplah rivalitas kita hanya di lapangan sepak bola selama 90 menit. Di luar itu, kita adalah sahabat,'' lanjut Iwan Bule.

Duel Thailand dan Indonesia di laga tersebut akhirnya berujung dengan hasil imbang, 1-1. Sempat unggul terlebih dahulu via gol penalti Marc Klok, Indonesia harus rela kehilangan dua poin setelah Sarach Yooyen mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-79.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement