Rabu 04 Jan 2023 06:57 WIB

Eddie Howe Klaim Newcastle Bermain Gigih Saat Tahan Imbang Arsenal 0-0

Pertahanan kokoh yang dibuat Newcastle menjadikan para pemain Arsenal frustrasi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Newcastle Eddie Howe bereaksi saat pertandingan Liga Primer Inggris antara Newcastle dan Arsenal, Selasa (3/1/2023).
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Pelatih Newcastle Eddie Howe bereaksi saat pertandingan Liga Primer Inggris antara Newcastle dan Arsenal, Selasa (3/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Newcastle United menahan imbang 0-0 pemuncak klasemen Arsenal dalam pertandingan lanjutan Liga Primer Inggris, di Stadion Emirates, Rabu (4/1/2023) dini hari WIB. Pertahanan kokoh yang dibuat the Magpies menjadikan para pemain Arsenal frustrasi.

Pelatih Newcastle United Eddie Howe menilai anak asuhnya bermain ulet dan gigih menghadapi tim pemuncak klasemen. Ia mengeklaim Newcastle dengan brilian mempertahankan performanya secara konsisten di semua are lapangan secara kolektif.

Baca Juga

“Kami mengatur permainan dengan baik, sangat disukai, mungkin tidak dengan bola, tetapi lawan adalah tim papan atas,” kata Howe usai pertandingan dilansir dari BBC.

Menurut Howe, Arsenal sangat bagus secara taktik, teknik, dan di area melebar. Sehingga kelebihan yang dimiliki tuan rumah memaksanya mencari solusi meredam lawan. Para pemain mampu menemukan solusi tersebut. Oleh karena itu, Howe memberikan penghargaan kepada pemainnya. “Awalnya sulit, pada akhirnya kami harus benar-benar solid untuk mendapatkan poin,” jelasnya.

Hasil ini membuat poin Newcastle kini sama dengan tim peringkat keempat Manchester United yakni 35 poin. Kendati demikian the Magpies tetap bertahan di posisi ketiga. Sementara jarak Newcastle dengan Arsenal tetap sembilan poin.

Di laga ini, pelatih Arsenal Mikel Arteta dibuat frustrasi oleh pertahanan kokoh yang diperagakan oleh Newcastle. Namun Arteta juga dibuat marah oleh keputusan wasit yang dianggap kontroversial terutama karena tak mendapatkan hadiah penalti ketika Gabriel dilanggar di area penalti dan handball Jacob Murphy. Arteta pun menggambarkan situasi tersebut sebagai sebuah skandal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement