Jumat 27 Jan 2023 22:42 WIB

Tsamara: Erick Thohir Punya Kemampuan Mengurai 'Benang Kusut' di PSSI

Erick mempunyai keberanian untuk membersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Didi Purwadi
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) bersama pendukungnya usai menyerahkan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Ahad (15/1/2023). Erick Thohir menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) bersama pendukungnya usai menyerahkan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Ahad (15/1/2023). Erick Thohir menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Co-Chair Komunitas B.E.D.A, Tsamara Amany, menegaskan dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi Ketum PSSI periode 2023-2027 dalam diskusi bertajuk 'Menanti Asa Baru Sepak Bola Indonesia' di Jakarta, Jumat (27/1/2023). Menurutnya, Erick mempunyai keberanian untuk membersihkan PSSI dari tangan-tangan kotor.

"Ketum PSSI tentu harus berani dan pintar, memiliki kemampuan dan kompetensi di dunia sepak bola, karena banyak juga dari orang-orang yang sekarang ada itu tidak memahami sepak bola. Tapi pintar saja tidak cukup, kita juga perlu sosok yang punya keberanian untuk menyelesaikan persoalan," kata Tsamara dalam diskusi tersebut.

Menurut Tsamara, persoalan dalam sepak bola Indonesia bukan hanya masalah prestasi timnas, tapi juga masalah manajemen organisasi di tubuh PSSI sendiri. Dia menilai, sudah menjadi rahasia umum bahwa masih ada oknum-okum di tubuh PSSI yang membuat sepak bola Indonesia tidak berkembang. Jadi, kata dia, pemimpin yang baru harus punya keberanian untuk memberantas itu.

"Erick Thohir mempunyai kemampuan untuk mengurai benang kusut yang ada di tubuh PSSI dengan menyingkirkan mafia-mafia itu. Dan pak Erick punya nyali untuk melakukan itu. Saya setuju bahwa itu memang harus dilakukan," katanya. "Gak mungkin masalah di sepak bola kita selesai kalau tidak ada keberanian untuk melawan mafia-mafia yang selama ini ada," tambahnya.

Tsamara menceritakan pengalamannya yang menyakitkan sebagai salah satu pecinta sepak bola Indonesia saat menonton final Piala AFF 2010 antara Indonesia melawan Malaysia. Leg pertama digelar di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur. Timnas Indonesia kebobolan tiga kali oleh Malaysia di babak kedua. Kekalahan 0-3 di leg pertama sulit dikembalikan oleh Timnas Indonesia. Skuad Garuda hanya menang 2-1 sehingga kalah dalam agregat 2-4.

"Saat itu kita performa baik banget. Tapi saat masuk final kebobolan tiga gol di babak kedua, setelah kejadian itu ada rumor tentang pengaturan skor. Kita pun bertanya apa benar kita gak juara karena Timnas kita gak jago? Jadi dari situ saya percaya masalahnya adalah manajemen yang buruk dan kepentingan-kepentingan tertentu yang membuat kita bukan menjadi negara yang menang," ujarnya.

Pendaftaran calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI telah ditutup pada Senin (16/1/2023) pukul 18.00 WIB. Ada lima nama bakal calon Ketum yang telah mendaftarkan diri. Di antaranya,  La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi dan Fary Djemy Francis. Adapun pemilihan pengurus baru PSSI akan dilakukan saat Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement