REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Manchester City, Yaya Toure, mengencam penyerangan terhadap kantor majalah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo, yang memakan korban 12 tewas.
Namun, gelandang Muslim asal Pantai Gading itu juga meminta media termasuk Charlie Hebdon menghormati keyakinan orang lain dalam setiap pemberitaannya.
''Sebagai seorang Muslim, saya selalu percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk mengatakan apa yang ingin mereka katakan,'' kata Toure dalam wawancara dengan CNN.
''Tapi, menurut saya, beberapa surat kabar terlalu berlebihan. Mereka sengaja melakukannya terlalu berlebihan,'' katanya. ''Mereka terkadang melakukannya tanpa ada rasa hormat.''
Toure mengatakan setiap orang pastinya memiliki keyakinannya masing-masing dan mereka ingin keyakinannya tersebut dihormati. Sebuah surat kabarnya pun berhak menyuarakan pendapatnya. ''Tapi, caranya terkadang menyakitkan orang lain,'' katanya.
Bagi umat Islam, menampilkan gambar Nabi Muhammad merupakan sesuatu yang dilarang. Tindakan Charlie Hebdo menggambarkan Nabi Muhammad jelas-jelas menyinggung banyak umat Islam dan ternyata memotivasi para penyerang melakukan aksinya pekan lalu.