REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Islandia semakin memantapkan posisi mereka di peringkat kedua klasemen sementara Grup A kualifikasi Piala Eroap 2016 dengan poin 12, setelah membenamkan tuan rumah Kazakhstan tiga gol tanpa balas.
Kemenangan itu juga membuat peluang mereka untuk berangkat ke Prancis semakin terbuka. Islandia kini memiliki selisih lima gol dari Belanda di peringkat kedua. Islandia hanya terpaut tiga angka dengan Republik Ceska di puncak klasemen.
Dalam pertandingan itu, Eidur Gudjohnsen menandai comeback-nya ke sepakbola internasional dengan baik. Striker Bolton Wanderers itu mencetak gol pertama Islandia pada menit ke 20. Gudjohensen berhasil melesakan tendangan mendatar dengan kaki kanannya ke pojok kanan gawang dan tidak bisa ditepis oleh kiper Kazakhstan, Sidelnikov.
Eidur Gudjohnsen memulai debut karier inrernasionalnya saat melawan Estonia pada 24 April 1996. Kembalinya mantan Striker Barcelona tersebut dalam kancah internasional, membuatnya telah mengantongi 79 penampilannya bersama tim nasional, hal itu berarti dia telah mewakili negara selama hampir 20 tahun.
Setelah itu, sepasang gol dari Bikir Bjarnason pada menit ke 32 dan 91 menambah keunggulan Islandia menjadi 3-0. Gol Bjarnason pada menit ke pertengahan babak pertama tersebut berawal dari sebuah service tendangan bebas Gylfi Sigurdsson, yang kemudian Bjarnason menanduk umpan tersebut dengan baik.
Gol ketiga Islandia yang juga dicetak oleh Bjarnason diciptakan menjelang menit -menit akhir pertandingan. Tendangan kaki kanannya pada menit 91 membentur pemain belakang Kazakhstan, Yermek Kuantayev sehingga mengecoh Sidelnikov.
Islandia sendiri, berdasarkan statistik UEFA, sebenarnya diimbangi Kazakhstandalam hal penguasaan bola dalam pertandingan yang digelar di Astana Arena, Ahad (29/3) dinihari WIB. Kazakhstan memegang bola dengan 51 persen, sementara Islandia 49 persen.
Namun, anak asuh Lars Lagerback itu unggul dalam hal agresifitas. Islandia mampu melakukan tendangan ke gawang lawan sebanyak 14 kali, dengan tujuh mengarah ke gawang dan sisanya melenceng. Sementara Kazakhstan hanya mampu melesakan tendangan ke gawang sebanyak sembilan percobaan dan hanya tidak yang mengarah ke gawang.
Staf pelatih Islandia, Heimir Hallgrimsson mengatakan, mereka mengetahui pertandingan tersebut akan menjadi laga yang sulit. Kazakhstan menurutnya memulai pertandingan lebih baik daripada mereka.
Tetapi, Islandia mampu mengambil inisiatif lebih dulu dan mencetak gol lebih dulu. Sehingga permainan menjadi berubah ketika itu. Pada babak kedua, kata Heimir, mereka bermain terbuka dan itu bukan hal yang biasa bagi Islandia, sehingga timnya harus berhati -hati.
''Kita perlu tetap waspada setiap saat. Jadi kami membuat beberapa perubahan, menambahkan beberapa pemain yang segar, dan semuanya bekerja. Maka kami mencetak gol ketiga,'' kata Heimir seperti dikutip laman resmi UEFA.
Heimir juga mengaku dirinya terkejut dan senang dengan hasil tersebut. Menurutnya, kemenangan itu diraihnya di kandang lawan. Menurutnya, timnya telah membuat awal yang brilian di babak kualifikasi. Mereka memiliki 12 poin dan 12 gol, dengan hanya dua kali kebobolan.
''Itu sesuatu yang tidak biasa. Sekarang kami berharap pertandingan berikutnya. Yang akan bertanding di kandang pada bulan Juni,'' ujarnya.