Rabu 06 May 2015 19:15 WIB

Fabricio Coloccini Tulis Surat untuk Penggemar Newcastle

Rep: C31/ Red: Israr Itah

Foto: Darren Staples/Reuters

Bek Newcastle United Fabricio Coloccini (kanan) menyaksikan bola tandukannya masuk ke gawang West Bromwich Albion dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Ahad (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE-- Kapten Newcastle United Fabricio Coloccini menulis sebuah surat terbuka kepada fan the Magpies. Surat terbuka tersebut berisi permintaan maaf atas hasil buruk Newcastle akhir-akhir ini. Ia tampaknya merespons kabar fan Newcastle yang ingin memboikot timnya dalam tiga laga sisa Liga Primer Inggris.

Coloccini biasanya tidak terlalu sering berbicara terbuka. Namun ia merasa bertanggung jawab untuk mengungkapkan suara karena beberapa alasan.

Ia mengakui tidak ada waktu untuk melihat kembali dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah ia lakukan bersama rekan-rekannya. Ia mengatakan waktu yang tersisa untuk melihat ke belakang sangatlah pendek.

"Tapi kami mencoba untuk belajar dari kesalahan kami. Ini sangat menyakitkan sama seperti untuk fan. Kami datang ke lapangan dengan niat untuk menang dan mempertahankan tidak hanya untuk klub tetapi juga untuk fan," demikian bunyi suratnya seperti dikutip Foxsports, Selasa (5/5).

Ia menegaskan para pemain sangat memahami bahwa kemenangan di akhir pekan berarti suka cita bagi fan Newcastle. Sebab kemenangan akan membuat peluang Newcastle makin besar dari jeratan degradasi.

"Pada hari Sabtu silahkan datang ke St James Park untuk mendukung The Magpies. Hari ini kami membutuhkan kalian lebih dari sebelumnya. Dalam tiga pertandingan ini kita harus bersama-sama, menjadi keluarga yang mencapai keberhasilan dan menjadikan klub ini layak. Para pemain berkomitmen untuk ini dan jika fan tinggal dan bergabung bersama kami, kami akan berjuang bersama-sama. Terima kasih dari hati saya, kapten Anda,” kata dia.

Newcastle mengalami kekalahan telak 0-3 atas Leicester City, membuat the Magpies hanya mengumpulkan nilai 35. Newcastle hanya unggul dua poin di atas tim yang berada di batas atas zona degradasi yakni Sunderland. Padahal Sunderland punya satu laga sisa lebih banyak. Di samping selisih gol Newcastle lebih rendah dibandingkan empat dari lima tim di bawahmya.