Jumat 17 Jul 2015 05:55 WIB

Raksasa Afrika tetap Terpisah di Undian Piala Dunia

Sepak bola
Foto: devianart
Sepak bola

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- 20 tim sepak bola peringkat teratas di Afrika akan terhindar satu sama lain pada putaran-putaran kualifikasi pertama dan kedua untuk kualifikasi Piala Dunia 2018.

Juru bicara di Zurich untuk badan sepak bola dunia mengatakan undian-undian akan dilakukan pada 25 Juli di kota Rusia Saint Petersburg.

Hanya Zimbabwe dari 54 negara Afrika yang tidak akan dimasukkan sebab mereka didiskualifikasi karena gagal membayar gaji mantan pelatih nasional, Jose Claudinei Georgini asal Brasil.

Sudan Selatan menjadi satu-satunya debutan dan akan berharap dapat lebih sukses dibanding ketika mereka pertama kali bermain di Piala Afrika dua tahun silam, dan menderita kekalahan 0-5 dari Mozambik.

Dua putaran pertama menampilkan pertandingan-pertandingan kandang dan tandang yang berdasarkan pada gol agregat, dan pertandingan-pertandingan pada Oktober dan November akan memangkas pertandingan-pertandingan dari 53 menjadi 20.

Di antara tim-tim yang diharapkan mencapai fase ketiga dan akhir adalah tim peringkat pertama Afrika Aljazair, dan juara Piala Afrika 2015 Pantai Gading.

Dari 13 negara yang pernah mewakili Afrika di Piala Dunia, Aljazair, Pantai Gading, Ghana, Tunisia, Senegal, Kamerun, Mesir, Nigeria, Republik Demokratik Kongo, dan Afrika Selatan berada di 20 besar.

Namun Togo, Maroko, dan Angola tidak masuk, sehingga mereka tidak akan menjadi tim-tim unggulan pada undian putaran kedua, meningkatkan peluang melawan tim-tim raksasa.

FIFA menggunakan peringkat Juli untuk menentukan tim-tim unggulan dan 26 tim di putaran pertama diisi oleh tim-tim peringkat 28 ke bawah. Tim Afrika barat Niger tidak beruntung, kalah 0,04 angka dari Libya untuk mendapatkan satu tiket bye ke putaran kedua.

Di antara tim-tim yang ada, Nigeria berpeluang menghadapi tim Afrika timur Somalia atau Eritrea.

Somalia yang dirusak perang harus memainkan pertandingan 'kandang' mereka di luar negeri, ketika Eritrea melakukan penampilan internasional yang langka.

Ketika tim-tim Eritrea harus bermain di luar negaranya, banyak pemain mencari suaka politik untuk melarikan diri dari apa yang disebut sebagai rezim "represif" oleh badan-badan internasional.

Pertandingan-pertandingan putaran pertama dijadwalkan dimainkan antara 5 dan 13 Oktober, dan periode sembilan hari lainnya -- 9-17 November -- untuk dimainkan pada putaran kedua.

Tim-tim yang mencapai putaran ketiga akan dipisah pada lima grup yang diisi empat tim pada undian terpisah, dan para pemenang setelah seri enam hari pertandingan akan menuju Rusia untuk Piala Dunia 2018.

Penampilan-penampilan terbaik yang dilakukan oleh tim-tm Afrika di Piala Dunia adalah Kamerun (1990), Senegal (2002), dan Ghana (2010) yang mencapai perempat final.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement