REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyerahkan perizinan gelaran Indonesia Super League (ISL) oleh PSSI kepada Kepolisian. Namun, Kemenpora merekomendasikan agar aparat keamanan tak mengeluarkan izin sebelum proses hukum antara Kemenpora dan PSSI tuntas.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan demikian, menanggapi rencana PSSI untuk menghidupkan kemb-ali kompetisi sepak bola nasional.
"Kuncinya itu sekarang ada di Kepolisian. Di sana (Kepolisian) yang mengeluarkan izin keramaian," kata Gatot, Kamis (6/8). Gatot menambahkan, "Tapi nanti, kepolisian tetap meminta pendapat Kemenpora, BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia), dan Tim Transisi."
Gatot menerangkan sebenarnya kompetisi itu boleh saja digelar. Bahkan Kemenpora menghendaki agar kompetisi sepak bola nasional segera digelar. Namun, penyelesaian hukum terkait pembubaran induk olahraga sepak bola nasional itu belum tuntas.
Kemenpora, kata Gatot, sedang melakukan upaya banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) untuk tetap tak mengakui kepengurusan PSSI di bawah Ketua Umum La Nyalla Matalitti.
Pembekuan itu ditegaskan Gatot masih tetap berlaku. Meskipun, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), sebagai p-engadil pada tingkat pertama dalam putusannya membatalkan SK Menpora 01307/2015 tersebut.
Namun upaya hukum tetap berjalan. Sebab itu, Gatot mengingatkan, agar La Nyalla, sebagai penggugat SK tersebut, menyelesaikan dulu proses hukum di PT TUN, sebelum mengambil rencana untuk menggelar kembali kompetisi. Pun kata dia, jika menghendaki kompetisi sambil berjalan dengan proses hukum, Kemenpora dalam SK tersebut, sudah membentuk badan transisi.
Tim Transisi tersebut, dikatakan Gatot, semestinya yang diberikan kewenangan untuk melangsungkan kompetisi sepak bola nasional. Ditambahkan Gatot, jika setiap keputusan PS-SI tak melibatkan Tim Transisi, itu sama artinya, organisasi induk sepak bola nasional tersebut, melanggar aturan.
PSSI memutuskan untuk kembali menggelar sejumlah kejuara-an sepak bola. Rencananya, selain akan menghidupkan kemb-ali kejuaraan ISL, PSSI juga akan menjalankan kompetisi Divisi Utama (DU) dan Liga Nusantara (LN). Sejumlah kejuaraan tersebut akan dimulai Oktober mendatang.