REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turnamen Piala Presiden yang dipromotori oleh Mahaka Sports and Entertainment resmi mendapatkan rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sehingga langkah untuk mendapatkan izin keramaian dari kepolisian akan terbuka.
CEO Hasani Abdulgani mengatakan untuk mendapatkan rekomendasi dari BOPI membutuhkan proses yang Panjang karena ada beberapa hal yang sempat diperdebatkan termasuk posisi dua klub peserta yaitu Arema Cronus dan Persebaya Surabaya.
"Ujian yang saya hadapi telah bisa dilalui dengan baik. Apa yang dilakukan BOPI memang untuk kebaikan persepakbolaan nasional. Kesimpulannya rekomendasi sudah kita pegang dan tinggal diteruskan ke kepolisian," katanya usai bertemu BOPI di Jakarta, Kamis (20/8).
Menurut Hasani Abdulgani, selama bertemu dengan BOPI selain membahas masalah Arema dan Persebaya juga dibicarakan terkait kesanggupan Mahaka dalam menyelesaikan hak dan kewajibannya kepada peserta yang meliputi klub dan pemain.
"BOPI bertanya apa benar saya bisa membayar semua hak dan kewajiban. BOPI juga mengajukan diri untuk mengecek secara langsung hak pemain. Itu kami serahkan sepenuhnya," katanya menambahkan.
Dengan adanya rekomendasi dari BOPI, Mahaka selaku promotor akan langsung bergerak cepat karena turnamen akan digulir 30 Agustus. Segala persiapan termasuk sponsor akan segera diuumkan. Apalagi turnamen ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat sepak bola Indonesia.
Demi meningkatkan kualitas penyelenggaraan pihak Mahaka bahkan menggandeng perusahaan audit asing yang sudah punya kredibilitas. Hal ini dilakukan agar apa yang dilakukan termasuk masalah keuangan terbuka dan bisa diketahui pihak umum.
"Semuanya akan terbuka karena kami harus melaporkan ke Presiden. (Joko Widodo).Makanya kami menggunakan jasa perusahaan audit asing," kata Hasani menegaskan.
Piala Presiden akan diikuti 16 klub yang mayoritas berasal dari klub Indonesia Super League. Pada babak pertama pertandingan akan dilakukan di empat tempat yaitu Malang, Bali, Bandung dan Makassar.
Sementara itu, Sekjen BOPI Heru Nugroho membenarkan jika rekomendasi untuk pelaksanaan Piala Presiden sudah dikeluarkan. Hanya saja pihaknya menegaskan jika rekomendasi itu hanya untuk turnamen yang akan digulirkan 30 Agustus nanti.
"Memang benar. Rekomendasi sudah turun. Ada sedikit perdebatan tadi untuk masalah Arema dan Persebaya. Namun, sudah diselesaikan. Makanya rekomendasi bisa diturunkan," katanya di Kantor Kemenpora Jakarta.