REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL—Klub masa lalu Neymar, Santos menuduh Barcelona tidak melakukan kewajiban sesuai klausa kontrak yang berlaku dari pembelian pemain 23 tahun itu. Dilansir oleh media Spanyol, AS yang dikutip Kamis (24/12), Santos menyatakan Barca berbuat curang dan tidak menyepakati perjanjian pembelian Neymar 2013 silam.
Santos mengklaim Barca enggan membayar sejumlah uang terkait perjanjian yang menyebutkan andai Neymar mampu berprestasi dengan menembus tiga besar nominasi penghargaan Ballon d’Or, maka klub Brasil itu berhak mendapatkan uang senilai 2 juta Euro (Rp 29 miliar) dari Barca.
Namun, fakta bahwa Ballon d’Or tahun ini mencantumkan nama Neymar sebagai kandidat tiga besar tak lantas membuat Barca membayar uang yang telah disepakati. Atas sikap ini, masih menurut AS, Santos mengancam akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.
Manajemen Blaugrana menegaskan sikap menolak pembayaran karena menilai banyak kecurangan dalam proses pembelian Neymar dua tahun silam. Barca menyatakan banyak penyimpangan yang dilakukan Santos. Seperti, kurangnya pembayaran pajak Neymar. Alhasil, Barca sebagai pemilik pemain asal Brasil itulah yang harus menanggung sejumlah pembayaran.
Terakhir, Barca harus membayar uang sebesar 17,2 juta Euro untuk bisa memulihkan nama Neymar dalam urusan pajak. Biaya pembelian Neymar yang mencapi 57,1 juta uero pun akhirnya harus membengkak bahkan lebih dari 80 juta euro karena banyak embel-embel lain di luar 'harga resmi'.
Santos sudah menampik alasan Barca tersebut dengan menyebut semua yang diungkapkan klub Katalan itu sebagai pengalihan isu. Santo menegaskan mereka belum pernah menerima surat resmi tentang keluhan Barca tersebut sebelumnya.