REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) siap menerjunkan personel bersenjata api untuk mengawal pemberangkatan dan pemulangan Bobotoh, sebutan buat para suporter Persib, yang akan hadir pada laga final Piala Bhayangkara 2016 pada Ahad (3/4).
"Satu bus nanti akan dikawal dua personel bersenjata dan satu pengamanan tertutup," kata Kepala Biro Operasi Polda Jabar Kombes Pol Muharrom Riyadi saat rapat persiapan pengamanan final Bhayangkara di Markas Polda Jabar, Bandung, Kamis (31/3).
Ia mengatakan, jumlah pasukan untuk pengamanan final Bhayangkara sebanyak lima ribu personel dibantu jajaran TNI. Seluruh personel itu, kata dia, siap disiagakan di sepanjang jalur wilayah Jabar hingga kawasan Stadion GBK, Jakarta. (Baca: Persib Melaju ke Final, Puluhan Ribu Bobotoh Bakal Serbu Jakarta)
"Nantinya akan berjaga di sepanjang perjalanan menuju Stadion GBK," katanya.
Selain itu, kata dia, polisi akan mengawal setiap 10 bus yang membawa pemain maupun pendukung Persib dengan dua mobil patwal.
"Jadi, tiap 10 bus akan dikawal oleh dua mobil patwal di depan dan di belakang dan motor pengurai massa," katanya.
Ia menyampaikan, konsep pengamanan final Bhayangkara Persib melawan Arema lebih ketat untuk menghindari gangguan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat.
Pengamanan maksimal itu, kata dia, dilakukan karena khawatir akan terjadi konflik antara pendukung Persib dan Arema atau Jakmania suporter Persija dalam pertandingan tersebut.
"Untuk itu, para koordinator Bobotoh Persib segera melaporkan berapa kendaraan yang akan berangkat untuk menyesuaikan personel yang akan diturunkan," katanya.