REPUBLIKA.CO.ID, COLOGNE -- Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps yakin saat ini sepak bola negaranya berada dalam jalur yang benar. Deschamps menyampaikan hal tersebut setelah memimpim pasukannya menahan seri Jerman 2-2, Rabu (15/11) dini hari WIB.
Pada laga yang digelar di Kota Cologne, Jerman itu, Prancis sebenarnya nyaris menang. Sayang, setelah unggul 2-1 hingga mendekati laga berakhir, tuan rumah bisa mencetak gol penyama kedudukan pada menit terakhir injury time.
Deschamps menilai, skuat yang ia mainkan mampu memberi bayaran setimpal. Nama-nama seperti Aleksander Lacazette, Anthony Martial, dan Adrien Rabiot tampil memukau. Ketiga nama tersebut sebelumnya jarang dipanggil karena banyaknya stok pemain Prancis.
"Mereka memberikan respons positif. Masih banyak ruang yang bisa kami kembangkan. Saya yakin kami dalam jalur yang benar," kata Deschamps dikutip dari Sky Sports, Rabu.
Pelatih 49 tahun ini mengatakan, saat ini kepalanya dibuat pusing karena banyak pemain hebat di semua posisi. Deschamps mengaku sempat membuat ultimatum kepada seluruh pemain yang ia mainkan.
"Jika mereka ingin saya panggil lagi, maka mereka harus bisa tampil baik pada kesempatan yang saya berikan. Ternyata mereka semua tampil baik. Akan sulit bagi saya memilih untuk skuat Piala Dunia 2018," kata Deschamps.
Prancis memang sedang memasuki era melimpahnya talenta. Duo gelandang bertahan timnas Prancis, N'Golo Kante dan Paul Pogba menjadi motor penggerak dari generasi baru Les Blues yang sukses menembus final Piala Eropa 2016 ini.
Selain dua nama itu, Prancis juga memiliki bakat-bakat baru yang bermunculan, yakni Blaise Matuidi (Juventus), Dimitri Payet (Marseille), Tiemoue Bakayoko (Chelsea), Thomas Lemar (AS Monaco), Mousa Sissoko (Tottenham Hotspur), Corentin Tolisso, Kingsley Coman (Bayern Muenchen), Ousmane Dembele (Barcelona), Aleksander Lacazette (Arsenal), Kylian Mbappe (Paris Saint-Germain), dan masih banyak lainnya.