REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman meluapkan kegembiraannya usai anak asuhnya sukses menundukkan Persebaya Surabaya di perempat final Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Sabtu (3/2) sore. Djadjang bangga dengan hasil kerja keras pasukan Ayam Kinantan.
Dengan kemenangan itu, Djadjang menyatakan timnya layak untuk diperhitungkan, baik dalam perhelatan Piala Presiden dan kompetisi liga musim mendatang.
"Kami perlu diperhitungkan orang, karena bisa mengalahkan Persebaya. Tapi kami akan terus berbenah sehingga bisa lebih baik," kata Djadjang usai laga.
PSMS sukses menundukkan Bajul Ijo melalui drama adu penalti setelah di waktu normal kedua tim bermain imbang 3-3. Sejumlah pemain baik dari Persebaya dan PSMS gagal mengeksekusi penalti.
Pemain PSMS yang gagal mengeksekusi penalti yakni Reinaldo Lobo, Sadney Urikhob, dan Frets Butuan. Sementara, pemain Persebaya yang gagal, yakni Ferinando Pahabol, Abu Rizal, Otavio Dutra, dan Osvaldo Haay. PSMS Medan menang adu penalti dengan skor 4-3.