REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), pengelola klub Sriwijaya FC, masih menanti kucuran pelunasan dana dari PT Liga Indonesia Baru (LIB). Sebelumnya, manajemen klub berjuluk Laskar Wong Kito telah menerima pelunasan dana subsidi dari operator kompetisi Liga 1 Indonesia sebesar Rp 7,5 miliar.
“Untuk dana subsidi dari PT LIB, Sriwijaya FC sudah menerima sisa pelunasan di rekening PT SOM. Saat ini yang masih kami nanti pembayaran dana rating televisi dan peringkat atau klasemen,” kata Sekretaris Perusahaan PT SOM Faisal Mursyid, Ahad (11/3).
Menurut Faisal. berdasarkan hasil RUPS PT LIB pada 15 Maret 2018, total seluruh dana rating tv dan klasemen yang ada berjumlah Rp 35 miliar. “Dana tersebut dibagi sesuai dengan peringkat atau klasemen dan rating sebanyak 18 klub. Dana tersebut baru akan dibayarkan PT LIB kepada klub pada Februari 2019,” ujarnya.
Pada Liga 1 Indonesia 2017, menurut Faisal Mursyid Sriwijaya FC pada Liga 1 Indonesia 2017 berada pada peringkat ke-11 dengan 42 poin dari 34 pertandingan. “Sriwijaya FC mendapatkan dana rating sebesar Rp1 miliar dan dana peringkat sebesar Rp 500juta. “Jadi pada Februari 2019 Sriwijaya FC akan mendapatkan dana dari PT LIB sekitar Rp 1,5 miliar,” katanya.
Sekretaris Perusahaan PT SOM menjelaskan, tidak ada masalah dengan pembayaran dana rating tv dan peringkat pada 2019, asal PT LIB tepat janji. "Untuk waktu pembayaran tersebut sudah ditetapkan pada RUPS yang lalu, jadi tinggal kita tunggu saja 2019 nanti. Uang rating tv dan klasemen ini milik perusahaan, tidak berkaitan dengan pemain.”
Pelunasan utang dana subsisi dari PT LIB, menurut Faisal, akan membantu pembiayaan klub dalam mempersiapkan tim untuk menghadapi kompetisi Liga 1 Indonesia 2018 yang akan mulai bergulir pada 23 Maret 2018.