REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pembalap Honda Repsol Marc Marquez tidak ambil pusing dengan reaksi penonton yang kurang meriah setelah ia mengklaim podium utama di Sirkuit Austin, Grand Prix Amerika keenam beruntun, Senin (23/4) dinihari WIB. Reaksi penonton yang kurang antusias dianggap karena masih terpengaruh insiden kontroversi Marc dengan Valentino Rossi di GP Argntina.
Marc membuat Rossi terjatuh di tikungan 13, saat itu. "Sangat berisik, ya? Tetapi itu lucu. Jangan khawatir," kata Marquez menanggapi tentang reaksi penonton, dikutip Reuters, Senin.
Juara bertahan MotoGP ini mengaku tidak terlalu memikirkan reaksi penonton. Ia mengabaikan sekaligus menganggapnya sebagai lelucon dari penonton yang bereaksi terhadap seorang juara yang memiliki pertandingan dengan rival-rival.
"Saya tidak percaya diri untuk bertempur jadi saya mendorong dari awal dan pergi begitu saja, membuka celah di Spanyol mereka akan bahagia, ujar Marc.
Meski diganjar hukuman penalti tiga tempat di babak kualifikasi dan harus mulai keempat, Marc tetap mampu merebut keunggulan sejak lap pembuka di Austin of the Americas (COTA). Pembalap yang dikenal sebagai King of COTA alias penguasa Austin itu menyelesaikan catatan waktu 41 menit 52 detik.
Maverick Vinales, pembalap Yamaha yang start di pole, finis kedua dan 3,560 detik di belakang rekan senegaranya. Sementara Andrea Iannone dari Suzuki berada di posisi ketiga. Andrea Dovizioso, jagoan Ducati, finis di posisi kelima di belakang Rossi untuk memimpin kejuaraan dengan 46 poin setelah tiga seri balapan. Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang memimpin klasemen setelah menang di Argentina hanya finis di urutan ke-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika