REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemprov Jatim mengirim Persebaya U-19 untuk berlatih di Perth, Australia Barat. Tim ini dijadwalkan bertolak dari Surabaya pada Rabu (27/6) sore dan akan berada di Perth hingga 4 Juni 2018.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Kadispora Jatim), Supratomo mengingatkan, para pemain Persebaya U-19 harus belajar keras saat berlatih di Australia Barat. Karena, menurutnya, hal tersebut menjadi kesempatan berharga dimana tidak semua orang bisa memiliki kesempatan serupa.
"Australia Barat sangat bagus dalam hal sport science. Oleh sebab itu, wajib hukumnya menyerap banyak ilmu di sana,'' ujar Supratomo dalam siaran persnya, Rabu (27/6).
Pemain Persebaya U-19 diharapkan bisa belajar banyak. Selain mematangkan teknik, fisik, taktik dan mental bertanding, mereka juga bisa mempelajari organisasi dan manajemen bola.
Selain pemain, kata Supratomo, pelatih juga akan mendapatkan pengalaman baru. Karena, banyak hal yang bisa digali di wilayah yang juga menjadi sister city Jatim ini.
“Sport science sangat maju. Jadi nanti bisa dipelajari dan diterapkan dengan kultur di Jatim seperti apa, mulai asupan makanan, gizi, pola istirahat, dan latihan yang benar,” kata Supratomo.
Sementara Konjen Australia di Surabaya, Chris Barnes mengatakan, pengiriman Tim Persebaya U-19 untuk berlatih di Australia Barat merupakan bagian dari diplomasi olahraga. Hal ini menjadi bagian dalam meneruskan kerja sama antara Indonesia dengan Australia dalam hal sepakbola yang sudah berlangsung lama.
“Apalagi, tahun ini merupakan peringatan 90 tahun kerja sama antara Indonesia dengan Austalia," ujarnya.
Chris menjelaskan sepakbola di Surabaya dan Austalia hampir sama, menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keberangkatan tim Persebaya U-19 juga dianggapnya menjadi momen tepat, karena bersamaan dengan berlangsungnya Piala Dunia 2018.