REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Kendati telah pulih dari cedera kaki yang sempat membekapnya pada awal musim, Julian Draxler tidak kunjung mendapatkan kepercayaan dari pelatih Paris Saint Germain (PSG) Thomas Tuchel untuk mengisi satu tempat di lini tengah Les Parisien. Gelandang serang berusia 26 tahun itu hanya merumput 19 kali pada musim ini.
Kondisi ini pun memicu sejumlah rumor soal kepergian Draxler dari PSG. Setelah sempat disebut-sebut tengah dibidik Hertha Berlin pada bursa transfer pertengahan musim ini, eks gelandang serang Schalke 04 dilaporkan tengah menjadi incaran Borussia Dortmund.
"Bahkan manajemen Dortmund sudah menyatakan ketertarikan untuk bisa kepada manajemen PSG. Dortmund berniat membawa Draxler kembali ke Bundesliga," tulis laporan Eurosport, Ahad (26/4).
Kepindahan Draxler ke Dortmund ini dianggap bisa menjadi solusi terbaik buat semua. Sebab pada pertengahan musim ini, gelandang timnas Jerman itu sempat mengungkapkan rasa frusteasinya terkait minimnya kesempatan bermain pada musim ini.
"Saya ingin mendapatkan porsi tanggung jawab lebih banyak di tim ini," tutur Draxler seperti dikutip Eurosport.
Di sisi lain, manajemen PSG belum menawarkan perpanjangan kontrak baru buat Draxler. Padahal, kontrak pemain yang tampil 46 kali di semua ajang pada musim lalu bakal berakhir pada 30 Juni 2021.
Buat Dortmund, kehadiran Draxler di lini tengah Die Borussen akan menambah daya gedor runner-up Bundesliga musim lalu. Apalagi Bundesliga bukanlah kompetisi baru buat Draxler. Menembus tim utama Schalke pada usia 18 tahun pada 2011 silam, Draxler tercatat telah delapan musim merumput di Liga Jerman.
Gelandang serang yang mengantarkan Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 itu membela Schalke selama enam musim dan Wolfbusg selama dua musim berikutnya. Prestasi terbaik Draxler di Bundesliga adalah saat mengantarkan Schalke merengkuh titel DFB Pokal pada musim 2010/2011.
Ikuti Whatsapp Channel Republika