REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson, dikenal sebagai sosok yang kontroversial di sepanjang karier profesionalnya. Kesan arogan, agresif, dan pemarah seolah melekat dalam sosok Tyson, terutama pada fase-fase akhir kariernya, akhir dekade 1990an hingga awal dekade 2000-an.
Setelah menggemparkan dunia tinju profesional dengan ulahnya menggigit telinga Evander Holyfield di tengah-tengah pertandingan tinju, Tyson yang dijadwalkan kembali ke ring tinju dalam laga eksebisi kontra Roy Jones Jr itu akhir pekan ini, kembali menuai kontroversi lewat sikapnya di konferensi pers jelang pertarungannya dengan petinju asal Inggris, Lennox Lewis, pada Januari 2002 silam.
Pada saat itu, Tyson berstatus sebagai penantang dalam perebutan sabuk juara kelas berat yang tengah digenggam oleh Lewis. Konferensi pers jelang pertarungan pada April 2002 itu akhirnya berubah menjadi huru-hara. Kondisi ini tidak terlepas dari ulah Tyson, yang tidak dapat menahan amarahnya dan langsung berupaya memukul Lewis. Lewis sudah memperkirakan konferensi pers itu tidak akan berjalan mulus.
''Ada suasana tegang saat kami tiba di New York. Sehari sebelum konferensi pers itu, Lewis berkata kepada saya, apabila Tyson berupaya memukul saya, besok, maka lupakan semua uang dari pertarungan itu. Karena saya tidak akan mundur dan membalasnya,'' kata sahabat karib Lewis, Courtney Shand, dalam dokumenter terbaru Lennox Lewis, yang berjudul Lennox: The Untold Stories, seperti dilansir TalkSports, Jumat (27/11).
Lewis pun masih ingat betul kejadian tersebut. Petinju yang telah pensiun pada 2003 itu sudah tahu akan terjadi kericuhan saat Tyson, yang berada di depannya telah melepas topi dan berjalan ke arahnya. ''Boom. Saya tidak mau tinggal diam. Tiga pukulan pertama menjadi milik saya, dan gigitan pertama menjadi milik Tyson,'' kata Lewis.
Kericuhan tersebut memang bermula dari aksi Tyson, yang mendatangi Lewis, saat sama-sama berada di atas panggung. Setelah berada cukup dekat dengan Lewis, Tyson sempat melepaskan pukulan hook kiri. Meski meleset, tapi pukulan itu mengawali kericuhan tersebut. Sejumlah petugas keamanan dan bodyguard dari kedua petinju terlibat dalam kericuhan tersebut.
Buntut dari insiden itu, duel Tyson-Lewis pun terancam dibatalkan. Pasalnya, Komite Atletik Negara Bagian Nevada enggan memberikan izin bertanding kepada Tyson. Rencananya, duel tersebut memang akan digelar di Las Vegas, Nevada. Pihak promotor akhirnya menemukan tempat baru untuk pertarungan tersebut, yaitu di The Pyramid, Memphis, Tennessee, pada 8 Juni 2002.
Dalam pertarungan tersebut, Lewis berhasil menganvaskan Tyson pada ronde kedelapan dari 12 ronde yang telah dijadwalkan dan berhasil mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas berat versi WBC, IBF, IBO, dan The Ring.
Bagi Tyson, itu merupakan kekalahan keempat di sepanjang karier tinjunya. Sementara buat Lewis, duel itu menjadi pertarungan kedua terakhirnya, sebelum akhirnya pensiun setelah mengalahkan Vitali Klitschko pada 2003.