REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Keputusan mengejutkan diambil pemain senior Hendro Siswanto yang memutuskan berpisah dengan Arema FC setelah hampir satu dekade berkostum biru-biru kebanggaan masyarakat Malang tersebut.
Keputusan Hendro meninggalkan Singo Edan dituliskan melalui akun pribadinya pada, Selasa (16/2). Pemain berusia 30 tahun itu mengaku berat dalam mengambil keputusan itu.
"Sembilan tahun yang sangat-sangat luar biasa bisa bersama Arema. Berat rasanya meninggalkan klub yang sudah saya bela dari sembilan tahun lalu dan hari ini saya hanya bisa mengucapkan terima kasih buat Arema yang dari kecil sudah menjadi motivasiku hingga sampai saat ini," demikian unggahan yang ditulis Hendro.
Beberapa trofi yang sempat diraih oleh Hendro bersama Arema FC di antaranya yakni Piala Gubernur Jatim 2013, Piala Presiden 2017, dan Piala Presiden 2019.
Selain itu, pesepak bola kelahiran Tuban tersebut juga sempat dipercaya mengenakan ban kapten Arema FC. Tentu, dengan banyaknya kenangan selama membela Arema FC, Hendro Siswanto seakan sulit angkat kaki dari skuat Singo Edan.
Ia tidak menyebut alasannya hengkang, bahkan manajemen Arema juga belum memberikan keterangan resminya. Dikabarkan, Hendro akan bergabung bersama Borneo FC dan kembali reuni bersama Mario Gomez yang sempat melatihnya.
Selain kepada manajemen, Hendro juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pendukung setia Arema, Aremania, yang telah mendukungnya selama ini. Bahkan Aremania seolah telah menjadi bagian dari dirinya.
"Begitupun dengan seluruh Aremania yang sudah selalu baik dengan saya bahkan dengan keluarga kecil saya. Saya pribadi memohon maaf bila selama di sini saya belum bisa memberikan prestasi yang diinginkan atau ada kesalahan kata-kata, perbuatan-perbuatan yang kurang berkenan," kata dia.