Ahad 05 Dec 2021 15:28 WIB

Rute Penerbangan di Atas Gunung Semeru Dialihkan

Airnav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.
Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO
Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas terlihat dari Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai potensi awan panas dan lahar dingin di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru terutama di aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/pras.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Airnav Indonesia melakukan pengalihan rute penerbangan yang melintas di atas Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dengan demikian, Airnav Indonesia memastikan operasional penerbangan tidak ada yang terdampak. 

"Airnav Indonesia mengarahkan pesawat yang terbang pada rute di atas Gunung Semeru untuk terbang melewati rute di sebelah utara Pulau Jawa," kata Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Rosedi dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (5/12). 

Baca Juga

Dia menuturkan, Airnav Indonesia juga melakukan antisipasi dengan koordinasi antarwilayah Flight Information Region (FIR) Ujung Pandang dan Jakarta. Rosedi mengatakan, untuk sementara tidak menggunakan rute W33 di sebelah selatan Surabaya. 

Rosedi memastikan, Airnav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait. Selain itu, juga pihaknya bersiaga jika terdapat update informasi dampak erupsi Semeru yang berpotensi memengaruhi operasional penerbangan. 

Dia menegaskan, Airnav Indonesia berkoordinasi dengan penyelenggara bandar udara di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. "Ini dilakukan untuk terus melakukan update hasil paper test yang dapat mengidentifikasi intensitas sebaran abu vulkanik di lokasi masing-masing," ujar Rosedi. 

Rosedi menuturkan, Airnav juga melakukan update informasi terkait potensi dampak sebaran abu vulkanik terhadap operasional penerbangan. Selain itu, juga melakukan langkah antisipasi terhadap potensi dampak abu vulkanik erupsi Semeru. 

"AirNav akan melaporkan update informasi terkini, terutama kepada para pengguna jasa untuk memastikan semua penerbangan dapat terhindar dari sebaran abu Semeru," ujar Rosedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement