Menurut Rangnick, Ronaldo seorang profesional top yang luar biasa. Rangnick mengaku belum pernah melihat pemain berusia 36 tahun yang masih bugar secara fisik dan dapat dengan mudah membuat perbedaan.
"Jadi, ya, ini tentang bagaimana kami dapat mengembangkan seluruh tim tidak hanya Cristiano. Kami bermain di liga paling kompetitif di dunia sehingga kami membutuhkan semua pemain di dalamnya," kata dia.
Rangnick membuat sejarah di Inggris. Baru kali ini pelatih asal Jerman mengawali kiprahnya di Liga Inggris dengan kemenangan. Lima pelatih asal Jerman sebelumnya gagal mengamankan tiga poin dalam debutnya. Termasuk Juergen Klopp bersama Liverpool dan Thomas Tuchel di Chelsea.
United melancarkan tekanan yang jauh lebih agresif sesuai pilihan Rangnick sejak awal pertandingan. Meskipun tekanan tersebut perlahan mengendur, Setan Merah membuat Palace menjauh dari gawang mereka untuk waktu yang lama.
"Cara kami bertahan, kami mengontrol pertandingan, clean sheet adalah bagian terpenting," kata Rangnick seperti dikutip Reuters. "Inilah hal-hal yang harus kami tingkatkan. Kami mesti tetap menjaga clean sheet. Hanya dengan satu sesi latihan, saya terkesan sekali. Kami bermain jauh lebih baik dari yang diharapkan."
Rangnick memilih sistem yang sempit dengan memasang Marcus Rashford dan Cristiano Ronaldo di depan. Kemudian ada Jadon Sancho dan Bruno Fernandes beroperasi di belakang kedua pemain itu dalam formasi 4-2-2-2.
Rangnick merasa telah melihat banyak elemen positif yang membuatnya percaya diri menghadapi laga-laga mendatang."Selalu makin mudah membangun sesuatu setelah Anda berhasil. Kami harus terus menghasilkan clean sheet dan menjadi lebih baik dalam menciptakan peluang pada serangan kami. Secara keseluruhan, saya senang sekali kepada kami bermain hari ini," kata dia.