REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER-- Optimisme Ralf Rangnick akan membawa Manchester United (MU) menjadi lebih baik tumbuh ketika pria asal Jerman tersebut ditunjuk sebagai pelatih sementara Setan Merah November lalu menggantikan Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat. Rangnick dinilai akan mampu mengendalikan suasana ruang ganti tim menjadi lebih tenang dan stabil.
Selain itu, sebagai orang yang dianggap sebagai guru dari strategi gegenpresing, Rangnick dipandang bisa meningkatkan performa tim. Kehadirannya di Liga Inggris bahkan mendapatkan tanggapan serius dari pelatih top, seperti Thomas Tuchel dan Juergen Klopp yang dianggap sebagai muridnya.
Pada awalnya, pekerjaan Rangnick baik-baik saja. Ia mengawali debutnya sebagai pelatih sementara MU dengan kemenangan 1-0 atas Crystal Palace pada 5 Desember lalu di Old Trafford. Kesan yang baik bagi debut seorang pelatih. Rangnick kemudian membawa MU bermain imbang 1-1 pada laga keenam Liga Champions. Catatan Rangnick masih mulus ketika mengalahkan Norwich City 1-0 di kandang mereka sebelum bermain imbang 1-1 menghadapi Newcastle United.
Hasil imbang melawan the Magpies itu membuat riak-riak masalah pada tim asuhan Rangnick mulai muncul. Cristiano Ronaldo melakukan sikap tak terpuji seusai pertandingan dengan langsung menuju ke ruang ganti. Ronaldo juga tampak melampiaskan kekesalannya kepada rekan satu timnya karena gagal mencetak gol. Sikap Ronaldo tersebut mendapatkan kritik dari beberapa pengamat dan mantan pemain Liga Inggris.
Mantan pemain Aston Villa Gabriel Agbonlahor di antara orang yang mengkritik Ronaldo. Menurut Agbonlahor, Ronaldo membawa dampak negatif kepada pemain muda MU, seperti Rashford, Mason Greenwood, dan Jadon Sancho.
“Jika Anda Greenwood, Rashford, atau Sancho dan Anda membuat operan yang buruk atau umpan silang yang buruk, Anda melihat Ronaldo dan dia mengangkat tangannya! Mengapa dia tidak bisa seperti 'Oh sial, lain kali (lebih bagus)' seperti Cavani ketika dia masuk? Tendangan Rashford kacau dan Cavani bertepuk tangan untuknya, mengatakan 'lain kali (lebih bagus)',” kata Agbonlahor, dilansir dari Express.
Agbonlahor mengakui Ronaldo terbaik. Namun, ada pemain muda di tim yang membutuhkan pemain senior untuk membantunya ketika mereka sedang kesulitan.
“Kepercayaan diri rendah. Ini semua tentang Ronaldo, berlari keluar lapangan setelah pertandingan karena dia belum mencetak gol. Saya merasa dia perlu berbuat lebih banyak untuk menjadi pemain tim,” ujarnya.