REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ainsley Maitland-Niles menjelaskan alasan dia memilih bergabung ke AS Roma dengan status pinjaman. Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan, di antaranya karier dan kehadiran pelatih Jose Mourinho.
Pemain berusia 24 tahun itu menyelesaikan transfer ke Roma pada Sabtu (8/1/2022) dengan status pinjaman selama enam bulan, tanpa opsi pembelian, dan bisa melakukan debutnya melawan Juventus, Senin (10/1/2022) dini hari WIB.
“Saya memutuskan untuk datang ke sini untuk diri saya sendiri, untuk karier saya, untuk masa depan saya, dan untuk membantu tim juga. Jadi saya di sini sekarang dan saya siap untuk mulai bekerja,” kata Maitland-Niles, dikutip dari Football Italia, Ahad (9/1/2022).
Maitland-Niles adalah pemain internasional ketiga Inggris dalam skuad Giallorossi setelah Tammy Abraham dan Chris Smalling. Sosok Abraham juga memengaruhi keputusannya menyambut tawaran AS Roma.
“Saya berbicara dengan Tammy, Tammy pria yang hebat. Saya tidak mengenal Chris seperti itu, tetapi saya yakin saya akan mengenalnya lebih baik sekarang karena saya di sini. Tammy memberi tahu saya betapa hebatnya klub ini dan dia sangat ingin saya datang, jadi kami berbicara bolak-balik tentang itu," ungkap pemain Arsenal ini.
Kesempatan bekerja dengan Mourinho juga merupakan faktor penentu saat ia menghentikan masa peminjamannya di Aston Villa enam bulan lebih awal. Menurut Maitland-Niles, faktor Mourinho ini sangat besar.
"Dia salah satu manajer terbaik di dunia, jika bukan yang terbaik. Dia memenangkan banyak gelar dan dia orang yang hebat. Dia mengatakan yang sebenarnya, dia orang yang bahagia dan dia ingin menang. Itulah sepak bola, persoalan menang. Jadi bekerja di bawah manajer seperti itu, Anda tidak bisa meminta lebih dari itu sebagai pemain," katanya.
Maitland-Niles mengaku sudah berbicara panjang lebar dengan Mourinho. Pelatih asal Portugal itu sudah mengemukakan keinginan dan harapannya kepada sang pemain tengah. "Itu percakapan yang bagus,” ucapnya.
Maitland-Niles siap menghadapi Juventus. Ia memuji pertandingan Serie A Liga Italia yang juga bertempo cepat. "Saya pikir saya cocok untuk jenis sepak bola ini, Anda tahu. Datang dari Liga Primer, saya tidak berpikir Serie A begitu berbeda. Saya hanya ingin berada di luar sana di lapangan, menerima semuanya, dan bermain dengan baik,” ungkapnya.