Rabu 09 Mar 2022 05:20 WIB

Gigi Hadid akan Sumbangkan Penghasilannya untuk Palestina dan Ukraina

Ukraina dan Palestina akan mendapatkan sumbangan dari Gigi Hadid.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Gigi Hadid akan Sumbangkan Penghasilannya untuk Palestina dan Ukraina. Foto: Gigi Hadid
Foto: EPA
Gigi Hadid akan Sumbangkan Penghasilannya untuk Palestina dan Ukraina. Foto: Gigi Hadid

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK --  Supermodel keturunqn Palestina-Amerika, Gigi Hadid akan menyumbangkan penghasilannya dari peragaan busana Pekan Mode Musim Gugur 2022 untuk mereka yang terdampak perang di Ukraina. Gigi Hadid juga akan menyumbangkan pendapatannya kepada warga Palestina.

"Mata dan hati kita harus terbuka untuk semua ketidakadilan. Semoga kita semua melihat satu sama lain sebagai saudara di luar politik, di luar ras, di luar agama. Pada akhirnya, nyawa tak berdosa yang menjadi korban perang, bukan para pemimpin," ujar Gigi Hadid, dilansir Middle East Monitor, Rabu (9/3).

Baca Juga

Gigi Hadid mengatakan, dia ingin berbuat lebih banyak untuk kemanusiaan di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang telah menggemparkan dunia. Sebagai model papan atas, dia harus mengikuti jadwal fashion week yang cukup padat sehingga tidak dapat terjun ke lapangan untuk aksi kemanusiaan. 

"Saya memiliki jadwal fashion week yang sudah ditetapkan, dan saya kerap mempersembahkan koleksi mode baru selama masa-masa yang memilukan dan traumatis dalam sejarah," ujar Gigi Hadid.

"Kami tidak memiliki kendali atas sebagian besar jadwal kerja kami, tetapi kami ingin berbuat sesuatu," kata Gigi Hadid menambahkan.

Sebelumnya, saudara perempuan Gigi Hadid, Bella Hadid, menentang diskriminasi liputan media tentang konflik di seluruh dunia. Bella Hadid mengatakan, media internasional marah dengan invasi Rusia ke Ukraina. Namun di sisi lain, ada konflik dan krisis kemanusiaan yang lebih mengerikan di negara-negara Islam, misalnya saja perang di Gaza. 

Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina, liputan media yang bias dan rasis telah disorot oleh banyak orang. Para aktivis dan kritikus mengatakan bahwa, invasi Rusia telah diliput lebih luas daripada konflik lain di seluruh dunia. Hal menunjukkan bahwa beberapa nyawa dianggap lebih berharga daripada nyawa yang lain. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement