Sabtu 06 Aug 2022 09:42 WIB

Pemkot Sebut Semua Produk UMKM Laku Terjual di ASEAN Para Games 2022

Produk UMKM yang diminati bertema maskot dan logo ASEAN Para Games.

Perajin mengecat suvenir jelang pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022). Pemerintah Kota Solo menggandeng 34 pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk kreatif dengan membuka stan selama perhelatan ASEAN Para Games 2022.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Perajin mengecat suvenir jelang pembukaan ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/7/2022). Pemerintah Kota Solo menggandeng 34 pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk kreatif dengan membuka stan selama perhelatan ASEAN Para Games 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Surakarta menyebutkan semua produk buatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) laku terjual pada ajang olahraga difabel, ASEAN Para Games 2022 di Solo, Jawa Tengah. Namun, belum dijabarkan total omzet penjualan 35 pelaku UMKM yang terlibat karena ASEAN Para Games masih berlangsung hingga ditutup pada Sabtu (6/8/2022) malam.

"Semua laku, tidak ada produk yang tidak terjual," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan UMKM Dinas Koperasi, UKM Perindustrian Surakarta Rini Indriyani di Media Center Hotel Swiss Bell-Inn Sari Petojo Solo, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Rini menambahkan produk UMKM yang diminati adalah produk yang bertema maskot dan logo ASEAN Para Games yakni Rajamala. Produk yang laku itu berupa suvenir gantungan kunci, boneka, batik dan kaus. Bahkan, lanjut dia, kaus bertuliskan "Solo" juga banyak diburu pembeli yakni atlet dan ofisial dari 11 negara di Asia Tenggara sehingga pedagang mendapatkan pemesanan berulang.

Adapun, harga produk suvenir itu bervariasi dari paling murah Rp15.000 hingga paling mahal jutaan rupiah yakni produk tas batik tulis. Ia mengharapkan produk UMKM Solo semakin dikenal luas masyarakat termasuk negara tetangga.

"Kami tujuannya tidak hanya penjualan kemudian selesai, tapi bagaimana 2.500 atlet dan ofisial bisa kenal produk Solo," ucapnya.

Pemkot Surakarta, lanjut dia, menyeleksi sekitar 98 pelaku UMKM untuk ikut pameran, namun mempertimbangkan ruangan dan waktu, sebanyak 35 pelaku UMKM yang bisa masuk stan pameran .Tak hanya di Zona C Stadion Manahan, lokasi pameran juga diadakan di sejumlah hotel tempat para atlet dan ofisial menginap.

Sementara itu, sejumlah pelaku UMKM menaruh harapan besar dengan penyelenggaraan ajang olahraga multicabang dua tahunan itu. Nuning, penjual kerajinan dari UMKM Ningpajang yang ikut membuka stan di Hotel Swiss-Belinn Sari Petojo berharap kesempatan itu sekaligus promosi memperluas akses pasar.

"Kami tentu mengharapkan keuntungan tapi yang lebih penting adalah produk kami ini dikenal luas, harapannya ada pembelian lanjutan," ucap Nuning.

Senada dengan Nuning, Dila dari UMKM Zhafir Rajut mengapresiasi Pemkot Surakarta yang mengajak mereka untuk pameran selama ASEAN Para Games di Solo. "Kami berharap ada pameran berkelanjutan, tempat kami merambah pasar lebih luas lagi," kata Dila.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement