REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Performa Khvicha Kvaratskhelia bersama Napoli pada musim ini mendapatkan sorotan. Gelandang berusia 21 tahun itu mampu tampil begitu impresif pada musim debutnya bersama I Partenopei setelah didatangkan dari Dinamo Batumi dengan nilai transfer sebesar 10 juta euro.
Kvaratskhelia tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi dengan klub barunya. Bahkan, Kvaratskhelia sudah menjelma menjadi idola baru fan I Partenopei.
Kvaratskhelia telah mengemas empat gol dan satu assist dari lima penampilan di pentas Serie A Liga Italia musim ini. Mantan gelandang serang Rubin Kazan itu pun duduk di peringkat kedua daftar top skorer sementara Liga Italia, hanya terpaut satu gol dari penyerang andalan Bologna, Marko Arnautovic.
Performa apik pada awal Serie A musim ini dilanjutkan di arena Liga Champions. Pemain asal Georgia itu menjadi salah satu pemain paling menonjol saat I Partenopei menggilas Liverpool, 4-1, di laga perdana penyisihan Grup A Liga Champions, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB.
Dalam laga di Stadion Diego Armando Maradona itu, Kvaratskhelia menyumbang satu assist. Mantan winger Bologna, Igor Kolyvanov, menilai, Kvaratskhelia memiliki potensi besar untuk bisa menjadi pemain papan atas pada masa mendatang.
Kolyvanov bahkan menyebut, Kvaratskhelia memiliki peluang untuk bisa memperkuat klub yang lebih besar, seperti Real Madrid, pada masa mendatang. Begitu pula dengan popularitas yang bisa didapatkan oleh Kvaratskhelia.
Kolyvanov menyebut, Kvaratskhelia bisa menyamai popularitas salah satu mantan bek tengah AC Milan, yang sama-sama berasal dari Georgia, Kakhaber Kaladze. ''Jika dia terus bisa menunjukkan performa seperti ini, dia bisa mengincar untuk bergabung bersama Real Madrid. Fan Napoli sudah mencitainya. Mereka mengagumi kemampuannya di atas lapangan. Saya rasa, dalam waktu dekat, dia sudah bisa menyamai popularitas Kaladze,'' ujar Kolyvanov seperti dilansir Football Italia, Jumat (9/9/2022).
Kaladze merupakan salah satu penggawa andalan Milan pada kurung waktu 2000 hingga 2010. Selama 10 musim memperkuat I Rossoneri, Kaladze telah mengemas 284 pertandingan di semua ajang.
Mantan kapten timnas Georgia itu sukses mempersembahkan satu scudetto, satu trofi Coppa Italia, dan dua kali gelar juara Liga Champions buat AC Milan. Prestasi dan kontribusinya buat I Rossoneri membuat Kaladze dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik di sepanjang sejarah Georgia.
Maklum, negara yang terletak di Eropa Timur itu bisa dibilang sebagai negara minor di pentas sepak bola Eropa. Georgia pun bukan dikenal sebagai negara penghasil pesepak bola-pesepak bola dengan talenta mumpuni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
