Rabu 21 Dec 2022 15:29 WIB

Lima Balita Gizi Buruk di Batam Meninggal pada 2022

Salah satu penyebab gizi buruk adalah pemberian makan yang terlalu dini.

Petugas mengukur berat badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu). Lima Balita Gizi Buruk di Batam Meninggal pada 2022
Foto: ANTARA/Ardiansyah
Petugas mengukur berat badan balita saat pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu). Lima Balita Gizi Buruk di Batam Meninggal pada 2022

IHRAM.CO.ID, BATAM -- Dinas Kesehatan Kota Batam Kepulauan Riau mencatat sebanyak lima balita yang menderita gizi buruk meninggal dunia pada  2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan hal tersebut disebabkan karena masih ada orang tua yang kurang mengetahui faktor penyebab gizi buruk. Salah satu penyebab gizi buruk adalah pemberian makan yang terlalu dini sehingga membuat tumbuh kembang anak tidak seimbang.

Baca Juga

"Dari kelima balita yang meninggal akibat gizi buruk itu karena ada penyakit penyerta, jadi bukan sepenuhnya gizi buruk," kata Didi, Rabu (21/12/2022).

Ia menyebutkan kasus balita yang meninggal akibat gizi buruk di Kota Batam sangat rendah karena pengetahuan orang tua terhadap kebutuhan gizi anak sudah cukup baik. "Penanganan stunting kita sudah baik. Kasusnya sudah turun," kata dia.

Didi mengimbau orang tua untuk selalu memperhatikan asupan gizi pada anak agar bisa tumbuh dan terhindar dari gizi buruk. Analisis Gizi Dinas Kesehatan Kota Batam Dewi Cahaya mengatakan terdapat beberapa langkah untuk mencegah anak terkena gizi buruk, yaitu melakukan pemantauan pertumbuhan balita di posyandu setiap bulan.

"Bila ada yang berat badannya tidak naik, maka orang tua balita ini akan dikonseling untuk mencari penyebabnya dan diberi edukasi tentang cara pemberian makan bergizi seimbang," kata Dewi.

Kemudian, menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit infeksi yang bisa menyebabkan anak kehilangan berat badan. Selain itu, pada saat melahirkan harus melakukan inisiasi menyusui dini (IMD) untuk memberikan ASI eksklusif.

"Minum tablet penambah darah dan istirahat yang cukup," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement