REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sejak menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terus melakukan terobosan. Kali ini, Erick Thohir berhasil menjalin kerja sama dengan operator Bundesliga, Deutsche Fussball Liga (DFL).
Erick Thohir menegaskan kerja sama tersebut untuk menjadikan kompetisi sepakbola terutama Liga 1 menjadi yang terbaik di kawasan. Adapun aspek-aspek kerjasama yang dijalin, salah satu satunya pengembangan sepak bola usia muda.
Menanggapi terobosan baru Erick Thohir, Pakar Manajemen Prestasi Olahraga dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Djoko Pekik Irianto menyambut baik langkah tersebut.
Menurut Prof. Djoko Pekik, langkah yang diambil oleh Erick Thohir ini semata-mata untuk memajukan sepak bola Indonesia yang ke depan tidak hanya menjadi macan Asia, tetapi bisa meningkatkan kualitas ke level dunia.
“Kita menyambut baik semua upaya untuk memajukan sepakbola Indonesia ke pentas dunia,” kata Prof. Djoko Pekik kepada wartawan, Sabtu (10/6/2023).
Dikatakan Prof. Djoko Pekik, langkah brilian ini dapat mendorong sepak bola Indonesia lebih baik. Selain itu, mampu memberikan dampak positif bagi sepak bola Indonesia, khususnya Liga Indonesia menjadi yang terbaik di ASEAN.
“Belum langsung menjamin bagus ya, namun bisa memberi dampak positif untuk memodernisasi kompetisi atau Liga Indonesia terbaik di ASEAN,” ujarnya.
Guru Besar Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu menyoroti salah satu poin dalam kesepakatan antara PSSI dan DFL Jerman, yakni pengembangan usia muda. Pengembangan usia dini sangat penting dalam sepak bola, apalagi untuk jangka panjang yakni persiapan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia ke depan.
“Pengembangan usia muda justru paling penting, karena akan menopang Timnas Indonesia yang tangguh ke depan,” katanya.