Jumat 27 Oct 2023 16:48 WIB

Guru Minta Program Jabar Masagi Dilanjutkan

Program Jabar Masagi dilanjutkan dengan penguatan yang lebih konkret.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Banyak sekolah yang merasakan dampak positif adanya Jabar Masagi.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Banyak sekolah yang merasakan dampak positif adanya Jabar Masagi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program pendidikan Jabar Masagi yang dicetuskan pasangan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan eks Wakil Gubernur Jabar Uu Ruhzanul Ulum didorong untuk dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya di Jawa Barat. Sebab, banyak sekolah yang merasakan dampak positif adanya Jabar Masagi.

Pengawas SMK cabang dinas pendidikan wilayah 9 Winarno menilai, perubahan drastis di lingkungan sekolah terjadi usai program Jabar Masagi berjalan. Terdapat praktik yang baik seperti fast learning, keteladanan, karakter, dan kolaborasi.

"Sebelum adanya program Jabar Masagi, praktik-praktik baik untuk mengedepankan pembelajaran yang berbasis pada proyek fast learning, keteladanan, karakter, kolaborasi dan sebagainya belum muncul," ucap dia, Jumat (27/10/2023).

Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar dinilai berhasil mengimplementasikan life skills. Winarno berharap, program Jabar Masagi dilanjutkan dengan penguatan yang lebih konkret.

"Kami berharap program Jabar Masagi ini dilanjutkan dengan penguatan yang lebih konkret," kata dia.

Selain memperbanyak jumlah sekolah yang mengikuti program Jabar Masagi, ia berharap para pengawas terus dilibatkan dan aktif dalam program.

Guru SMK Taruna Terpadu 1 Hamdan berharap program Jabar Masagi terus dilanjutkan agar melestarikan pendidikan berbasis karakter dan budaya. Sebab anak-anak tidak terlalu terkontaminasi.

"Kami rasa perlu dilanjutkan karena lewat program Jabar Masagi ini kita bisa mencegah, mempertahankan, dan juga mengenalkan budaya lokal kepada anak-anak sekarang," kata dia.

Kurikulum Masagi merupakan model implementasi kurikulum nasional yang berbasis nilai-nilai budaya lokal. Pemprov Jawa Barat telah menerapkan program Jabar Masagi sejak tahun 2018 diterapkan di kurang lebih 252 sekolah tingkat SMA/SMK/SLB dan Madrasah di Jawa Barat.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement