Selasa 12 Jun 2018 18:50 WIB

Tim F1 akan Dapat Panduan Baru Aerodinamika Mobil 2019

Peraturan ini untuk meningkatkan kemampuan mobil dalam menyalip mobil di depannya.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Ilustrasi balapan F1
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Ilustrasi balapan F1

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Federasi Olahraga Otomotif Dunia (FIA) berharap tim-tim Formula 1 (F1) segera menyepakati peraturan baru musim 2019. Jika para tim F1 tidak juga kunjung sepakat mengenai peraturan baru ini, maka FIA akan memberikan arah teknis kepada setiap tim.

Pada musim 2019 nanti akan ada peraturan baru mengenai aerodinamika mobil. Peraturan ini diformulasikan oleh pihak penyelenggara F1 dan FIA untuk meningkatkan kemampuan mobil dalam menyalip mobil di depannya.

"Kami sudah harus mengirimkan versi baru peraturan ini kepada setiap tim, yang mana sudah kami modifikasi dengan beberapa komentar dari beberapa tim (yang masih keberatan)," kata Direktur Balap FIA Charlie Whiting seperti dilansir dari Autosports, Selasa (12/6).

Pemungutan suara sudah dilakukan sejak 30 April lalu. Sejak itu, beberapa kali dilakukan pertemuan untuk mendiskusikan dan memperbaiki peraturan baru ini. Kini versi yang sudah direvisi sudah siap, tetapi dibutuhkan tanda tangan dari 10 tim yang berlaga di F1 untuk menetapkan peraturan baru tersebut.

"Nanti kami lihat lagi apakah semua orang senang dengan peraturan baru ini, alternatifnya, jika kami tidak mendapat persetujuan secara resmi, ada serangkaian arahan teknis yang mana akan menjelaskan bagian-bagian yang menurut mereka belum jelas," kata Whiting.

Whiting mengakui arahan teknis tersebut bukan solusi yang ideal. Whiting mengatakan hal ini membuat proses persetujuannya menjadi berantakan.

Menurut Whiting, semua tim juga lebih memilih mendapatkan satu peraturan yang utuh. Namun FIA tetap harus memberikan arahan teknis agar proses persetujuan peraturan baru ini dapat segera terlaksana. "Tapi pada akhirnya saya yakin semua akan baik-baik saja," kata dia.

Dalam peraturan ini tim harus mencocokan kerangka bodi mobil sesuai dengan peraturan yang baru. Whiting mengatakan, peraturan baru ini juga akan mengatur tentang saluran pengereman. Menurut dia, tim-tim F1 keberatan dengan peraturan saluran rem ban depan dan belakang. "Itu ada sesuatu yang membuat tim tidak senang jadi kami mengatur ulang tentang itu," jelas dia.

Beberapa tim yang tidak setuju dengan peraturan baru ini karena menurut mereka peraturan ini dibuat terlalu tergesa-gesa. Menurut bos Red Bull Christian Horner peraturan baru ini dibuat terburu-buru dan masih banyak yang harus dirapikan.

Horner percaya masih banyak yang harus didiskusikan dalam peraturan baru ini. "Saya pikir semua orang tahu peraturan fundamentalnya akan seperti apa, tapi masih ada yang harus dirapikan, yang mana tidak diragukan lagi masih perlu ada pemungutan suara, serta lebih banyak lagi diskusi," kata dia menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement