REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua PSSI Nurdin Halid mau ngomong blak-blakan soal kisruh masalah PSSI dan sepak bola di Indonesia. Namun, Nurdin meminta perlindungan karena merasa jiwanya terancam.
"Jiwa saya terancam," kata Nurdin, dengan nada suara bergetar, saat rapat dengar pendapat di Komisi X, Selasa.
"Saya terima sms mau dibunuh," sambung dia. "Keluarga saya terima sms mau dibunuh." Nurdin menegaskan, "Saya siap buka-bukan asal DPR mau melindungi saya."
Belum ada opsi terkait pernyatan Nurdin yang meminta perlindungan. Anggota komisi masih membahas apakah rapat selanjutnya akan berlangsung terbuka atau tertutup oleh pers dan masyarakat. Pada pukul 19.00 WIB nanti komisi akan rapat dengan Liga Primer Indonesia.
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?
Advertisement