Rabu 18 May 2011 15:03 WIB
Kongres PSSI

Polda Metro Kerahkan 900 Personel untuk Amankan Kongres PSSI

Rep: C08/ Red: Didi Purwadi
Demonstrasi menuntut revolusi PSSI
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Demonstrasi menuntut revolusi PSSI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Polda Metro Jaya akan mengerahkan 900 personel untuk mengamankan penyelenggaraan Kongres PSSI. Rencananya kongres berlangsung pada Jumat (20/5) di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno, mengatakan teknis pengamanan utama dilakukan Polisi Resort Jakarta Pusat. Namun, Polda Metro Jaya tetap memberikan bantuan personel. "Pengamanan jadi tanggung jawab polisi," kata Sujarno di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/5).

Sujarno mengatakan, pengamanan akan dilakukan di Hotel Sultan dan juga kantor PSSI. Menurutnya, proses pengamanan akan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. "Sangat fleksibel," katanya.

Penyelenggara dari Komite Normalisasi PSSI, kata Sujarno, sudah melayangkan izin pengamanan ke Polres Jakarta Pusat. Sujarno berharap kongres tersebut dapat berlangsung dengan lancar dan aman. "Sesuai juga dengan aspirasi masyarakat," katanya.

Mengenai keterlibatan satuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), polisi akan berkoordinasi untuk bersama-sama melakukan pengamanan. Hari ini, katanya, pihaknya telah melayangkan surat koordinasi ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. "Kita meminta rekan-rekan untuk membantu," katanya.

Sujarno juga mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi dari kelompok manapun yang berencana menggelar aksi demonstrasi saat Kongres PSSI digelar. Namun, jika ada aksi demonstrasi, pihaknya tetap melayani dan melakukan proses pengamanan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement