Rabu 25 Mar 2020 04:53 WIB

Pemkab Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Wilayah Perkotaan

Selama sepekan ini pihaknya dibantu TNI/Polri melakukan penyemprotan disinfektan

Rep: bayu aji/ Red: Hiru Muhammad
Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Selasa (24/3).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Garut.
Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah perkotaan Kabupaten Garut, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan pusat perkotaan Kabupaten Garut, Selasa (24/3). Penyemprotan disinfektan itu dilakukan dengan menggunakan armada kendaraan pemadam kebakaran (damkar).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, tiga unit kendaraan damkar diterjunkan, termasuk juga kendaraan BPBD dan Diskominfo, untuk melakukan penyempritan disinfektan. Sedikitnya, penyemprotan itu menghabiskan 114 liter disinfektan.

"Upaya ini kita lakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus korona di Kabupaten Garut," kata Tubagus Selasa (24/3). Dalam sepekan ini, Pemkab dibantu aparat gabungan TNI dan Polri mengintensifkan pencegahan virus korona (Covid-19). Dalam kegiatan itu, warga juga diimbau menjaga pola hidup bersih dan sehat serta tetap berada di rumah agar penyebaran virus ini dapat segera terputus.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di Garut. Selama sepekan ini pihaknya dibantu TNI/Polri melakukan penyemprotan disinfektan.  "Hari ini kita juga menyemprot jalan-jalan protokol oleh petugas gabungan. Semua bergerak, sehingga Garut tetap hijau dan aman dari virus corona,” kata dia.

Rudy menambahkan, Pemkab Garut juga telah menyiagakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) untuk penangan darurat bencana Covid-19. Namun, anggaran itu akan diarahkan ke pengadan alat Kesehatan (alkes), guna menjamin ketersediaan dan pelayanan maksimal penanganan Covid-19 di Kabupaten Garut.

Menurut dia, dari Rp 3 miliar anggaran BTT yang ada, sebanyak Rp 2,5 miliar akan dialokasikan untuk pangadaan berupa alat kesehatan paru, alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. "Nah nanti untuk tahap dua nanti kita  akan melakukan kegiatan memperluas preventif, kuratif dan jaminan sosial," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement