Sabtu 26 Dec 2020 06:35 WIB

Makna Kesehatan di Balik 4 Macam Bau Keringat

Ada beragam faktor yang bisa memicu terjadinya keringat berbau.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Ada beragam faktor yang bisa memicu terjadinya keringat berbau (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Ada beragam faktor yang bisa memicu terjadinya keringat berbau (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keringat pada dasarnya tidak berbau. Akan tetapi, bau tak sedap bisa muncul dari proses pemecahan asam lemak dan asam amino pada keringat oleh bakteri.

Keringat berbau dikenal juga sebagai bromhidrosis. Kondisi ini paling sering terjadi di area genital, ketiak, dan kaki.

Baca Juga

Ada beragam faktor yang bisa memicu terjadinya keringat berbau. Faktor-faktor ini juga bisa mempengaruhi seberapa banyak dan seperti apa bau yang muncul pada keringat.

Setidaknya ada empat hal yang bisa diketahui mengenai ragam bau keringat. Berikut ini adalah keempat hal tersebut, seperti dilansir LiveStrong, Jumat (25/12).

Keringat Berbau Amonia atau Urin

Asupan protein yang tinggi dapat membuat keringat berbau seperti amonia. Urin juga bisa memiliki bau amonia yang kuat, sehingga orang dengan kondisi seperti ini terkadang mengenali bau keringat mereka seperti aroma urin.

"Amonia merupakan produk dari pemecahan protein," jelas dokter keluarga Pauline J Jose MD.

Keringat Berbau Bawang

Sebagian orang mungkin merasakan keringat mereka beraroma seperti bawang, baik itu bawang putih atau bawang bombay. Kondisi ini bisa dipicu oleh konsumsi bawang yang terdapat pada makanan.

Beberapa orang memiliki bakteri di ketiak mereka yang dapat membuat keringat berbau seperti bawang. Menurut studi dalam jurnal Microbiome, bau ini akan semakin buruk bila terdapat cukup banyak bakteri di kulit atau bila keringat keluar dalam jumlah banyak.

Keringat Beraroma Asam atau Seperti Sigung

Jose mengatakan setiap orang memiliki mikrobioma atau bakteri yang tinggal di kulit, khususnya di area seperti ketiak dan selangkangan. Bakteri-bakteri ini turut menentukan seperti apa bau keringat yang dihasilkan.

Bila bau keringat tercium seperti aroma asam atau menyerupai cuka, berarti ada lebih banyak bakteri bernama Corynebacterium di ketiak. Aroma ini timbul karena Corynebacterium memproduksi asam lemak yang beraroma tak sedap.

Selain itu, di ketiak juga bisa teradapat senyawa bernama thiol. Senyawa ini dapat membuat aroma keringat tercium seperti sigung. Banyak orang yang mengaitkan aroma sigung seperti ganja, sehingga keringat yang tercium seperti sigung dapat menjadi petunjuk adanya konsumsi ganja.

Keringat Beraroma Amis atau Busuk

Aroma keringat yang tak sedap juga dapat menjadi tanda bahwa ada suatu penyakit metabolik. Bau keringat yang berkaitan dengan penyakit metabolik ini terbilang langka ini dikenal sebagai trimethylaminuria atau sindrom bau ikan.

Kondisi ini timbul ketika tubuh tidak dapat memecah senyawa bernama trimethylamine yang ada di makanan tertentu. Orang dengan masalah trimethylaminuria dapat memiliki keringat yang beraroma amis atau seperti ikan busuk.

Memperbaiki Bau Badan

International Hyperhidrosis Foundation merekomendasikan beberapa hal untuk orang-orang yang memiliki keringat sangat berbau. Yang pertama adalah menggunakan antiprespirant dan deodorant yang efektif. Bila tak bisa menemukan produk yang cocok, coba berkonsultasi dengan dokter.

Saran yang kedua adalah mengganti baju yang sudah basah oleh keringat dengan lebih sering. Selain itu, disarankan pula untuk mencuci area tubuh yang berbau dengan sabun antibakteri. Saran lainnya adalah mencukur rambut-rambut di area yang berbau seperti ketiak untuk mengontrol bau.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement