Sabtu 16 Jan 2021 23:33 WIB

Pengungsi Erupsi Merapi di Glagaharjo Belum Dipulangkan

Sleman masih berkordinasi dengan pihak terkait soal kepulangan pengungsi.

Pengungsi menonton pertunjukan musik angklung di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (29/11). Pertunjukan kesenian ini diadakan untuk menghibur pengungsi. Tetapi, penampilan grup kesenian tampil secara berkala dan suka rela.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Pengungsi menonton pertunjukan musik angklung di Barak Pengungsian Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, Ahad (29/11). Pertunjukan kesenian ini diadakan untuk menghibur pengungsi. Tetapi, penampilan grup kesenian tampil secara berkala dan suka rela.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta belum akan memulangkan pengungsi darurat bencana erupsi Gunung Merapi di barak Glagaharjo. Sebelumnya, BPPTKG telah mengeluarkan rekomendasi baru bahwa warga yang tidak berada dalam radius bahaya bisa dipulangkan.

"Kami belum akan memulangkan pengungsi yang berada di barak pengungsian Glagaharjo, meskipun sudah ada rekomendasi dari BPPTKG. Kami tidak ingin terburu-buru dan akan kami koordinasikan lebih lanjut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Sabtu (16/1).

Baca Juga

Dia menjelaskan mereka yang telah diungsikan merupakan warga dari Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo yang berada di sisi timur Gunung Merapi dengan radius sekitar tiga kilometer dari puncak Merapi.

"Meskipun saat ini arah luncuran lava pijar dan awan panas Gunung Merapi dominan ke arah barat atau Sungai Krasak, kami tidak mau buru-buru untuk memulangkan pengungsi, masih harus berkoordinasi dengan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement