Sabtu 29 May 2021 10:16 WIB

AS dan India Sepakat Bersama Atasi Pandemi

AS dan India Sepakat Bersama Atasi Pandemi Covid-19.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Muhammad Hafil
AS dan India Sepakat Bersama Atasi Pandemi. Foto: Vaksin Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Flickr
AS dan India Sepakat Bersama Atasi Pandemi. Foto: Vaksin Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, bahwa AS dan India bersatu dalam upaya mengatasi pandmei Covid-19 bersama-sama. Blinken menegaskan bahwa WAshington ingin memastikan pemerintah AS mengambil tindakan untuk membantu India mengatasi krisis virus korona.

Menlu India Surahamanyam Jaishankar mengatakan, bahwa India berterima kasih kepada AS atas dukungan yang kuat dan solidaritas yang tinggi AS kepada India. Seperti diketahui, Menlu Jaishankar menghabiskan waktu sepekan terakhir di AS untuk mencari bantuan di tengah gelombang kedua Covid-19  di dalam negeri.

Baca Juga

"Pada hari-hari awal Covid, India ada di sana untuk Amerika Serikat, sesuatu yang tidak akan pernah kami lupakan," kata Blinken. "Dan sekarang kami ingin memastikan bahwa kami juga berada di sana untuk India," ujarnya menambahkan.

Blinken mengatakan, kemitraan antara AS dan India adalah penting, kuat, dan semakin produktif. "Kami bersatu dalam menghadapi Covid-19 bersama," ujar Blinken.

"Kami bersatu dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, dan kami bermitra bersama secara langsung melalui Quad (yang mencakup Amerika Serikat, India, Jepang, dan Australia), lembaga lain di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam menangani banyak dari tantangan yang kami hadapi di kawasan ini dan di seluruh dunia," ujar Blinken melanjutkan.

Dalam pertemuan, Blinken dan Jaishankar juga membahas dukungan untuk tetangga India, Afghanistan. Presiden AS Joe Biden pada April memerintahkan pasukan Amerika ditarik dari Afghanistan pada 1 September.

Risiko pemberontakan Taliban Afghanistan dapat menggulingkan pemerintah yang didukung AS di Kabul. Blinken dan Jaishankar juga membahas kudeta militer Februari di Myanmar, tetangga India lainnya.

India, negara terpadat kedua di dunia, bulan ini telah mencatat angka kematian Covid-19 tertinggi sejak pandemi dimulai lebih dari setahun yang lalu. Hanya sekitar 3 persen dari 1,3 miliar orang India yang telah divaksinasi penuh, tingkat terendah di antara 10 negara dengan kasus terbanyak.

Jaishankar mengatakan India sangat menghargai AS atas dukungan kuat dan solidaritasnya pada saat yang sangat sulit bagi negara India. Pemerintah Perdana Menteri India Narendra Modi menghadapi kritik yang meningkat karena kegagalannya untuk mengamankan vaksin Covid-19 untuk rakyatnya. Pejabat India mengatakan Jaishankar telah mencari pasokan selama berada di AS.

India berjanji bulan lalu untuk mempercepat impor vaksin. Desakannya pada pengadilan lokal dan sengketa ganti rugi menghentikan diskusi dengan perusahaan AS Pfizer (PFE.N). India membatalkan uji coba lokal untuk vaksin asing yang "mapan" pada Kamis dan seorang pejabat pemerintah mengatakan suntikan Pfizer dapat tiba pada Juli.

Jaishankar bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York pada Selasa. Juru bicara Guterres mengatakan, mereka melakukan diskusi yang sangat bagus tentang Covid-19, masalah vaksin dan juga sejumlah masalah perdamaian dan keamanan lainnya secara umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement