Senin 11 Apr 2022 19:19 WIB

Kapolda Maluku Apresiasi Unjuk Rasa Tertib di Ambon

Mahasiswa menegaskan menolak penundaan Pemilu 2024.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa menolak isu penundaan pemilu 2024.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa menolak isu penundaan pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku, Irjen Lotharia Latif mengapresiasi unjuk rasa yang digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kota Ambon dan kelompok mahasiswa lainnya di depan Kampus Unpatti, Kantor Gubernur, dan DPRD Maluku di Kota Ambon, Senin (11/4/2022). Ia mengaku aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh ratusan mahasiswa sejak pagi hingga sore berlangsung tertib dan penuh antusias.

"Kami memberikan apresiasi mahasiswa yang melaksanakan unjuk rasa hari ini. Mereka telah menyampaikan secara tertib dan konstruktif kepada pemerintah," kata Lotharia di Ambon.

Baca Juga

Lotharia yang memantau secara langsung jalannya aksi bersama sejumlah pejabat utama Polda dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, memberikan apresiasi. Tak hanya kepada mahasiswa, dia juga mengapresiasi aparat gabungan, seperti TNI, Polri, dan Satpol PP yang mengamankan jalannya unjuk rasa dengan baik.

"Petugas gabungan Polri dibantu TNI dan Satpol PP mengamankan giat secara aman, dengan pengaturan arus lalu lintas yang baik, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu," jelasnya.

Unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Ambon menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Di antaranya menolak penundaan Pemilu 2024, kenaikan harga BBM jenis Pertamax, dan stabilisasi harga pangan.

Para mahasiswa meminta pemerintah dan DPRD mengevaluasi terkait dengan kelangkaan BBM jenis Pertalite akibat dari naiknya harga BBM jenis Pertamax. Selain itu, mereka juga meminta Pemerintah Daerah Maluku mementingkan kesejahteraan masyarakat melalui subsidi atau bantuan langsung tunai terkait dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement