Selasa 07 Jun 2022 21:01 WIB

Peringatkan Turki, Menhan Yunani: Kami Semakin Dekati Batas Kesabaran

Yunani tak ingin memiliki sekutu yang menjadi ancaman bagi negaranya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Hubungan Turki dan Yunani memanas di Laut Mediterania Timur.
Foto: Reuters/ABC/Anadolu
Hubungan Turki dan Yunani memanas di Laut Mediterania Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Yunani memperingatkan Turki tentang batas kesabarannya terkait provokasi Ankara soal penerbangan yang berlebihan dan tuntutan untuk mendemiliterisasi pulau-pulau Yunani.

Menteri Pertahanan Yunani Nikos Panagiotopoulos mengatakan bakal melakukan apapun untuk mempertahankan dan melidungi hak kedaulatan negaranya. "Dan kami semakin mendekati batas kami. Batas kesabaran kami," kata Panagiotopoulos kepada audiensi internasional pada Senin (6/6) waktu setempat, dilansir Greek Reporter, Selasa (7/6).

Baca Juga

Panagiotopoulos mengungkapkan rasa frustrasi Yunani dalam berurusan dengan Turki, yang dianggap sebagai sekutu NATO, pada saat berbicara pada konferensi keamanan GLOBSEC tahunan yang diadakan di Bratislava, Slovakia.

"Kami merasa aneh memiliki sekutu yang memberlakukan ancaman perang terhadap kami. Ancaman perang dari satu sekutu melawan yang lain? Saya tidak ingin memiliki sekutu seperti itu," tambahnya.

Dia menambahkan, pihaknya tidak ingin memiliki sekutu yang melakukan 40 lebih penerbangan setiap hari. Apalagi hal tersebut bukan hanya serangan di wilayah udara Yunani tetapi juga penerbangan di atas wilayah yang berpenghuni.

"Kadang-kadang overflights berlangsung dalam semalam. Saya bertanya-tanya untuk alasan apa," kata Panagiotopoulos menekankan.

"Rasanya aneh juga memiliki sekutu yang menyerukan demiliterisasi pulau-pulau kita, dengan alasan apa? Bahwa jika mereka tidak demiliterisasi, mereka siap untuk diperebutkan? Dari siapa? Apakah kita akan kehilangan mereka untuk orang lain? Ini bukan hanya situasi yang tidak dapat diterima tetapi benar-benar tidak masuk akal," kata Panagitopoulos.

Yunani menyampaikan kesiapannya dalam menghadapi ketegangan berkepanjangan dengan Turki menyusul kunjungan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis baru-baru ini ke AS. Berbicara di Davos pada akhir Mei, Mitsotakis bersumpah untuk membela Yunani di tengah meningkatnya revisionisme Turki.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement